Lina Si Ayam
Di suatu ladang ada kandang ayam dan salah satu ayam ada yang bernama Lina.Lina adalah seekor ayam betina yang mempunyai anak.Tak lama kemudian sekelompok anak ayam dimakan satu perstatu oleh elang.Lama kelamaan anak ayam makin habis.Lina berkat pada kawanan ayam,”bagaimana kita akan mengusir elang?jika terus-menerus begini maka anak kita akan habis!”Lina memikirkan lalu ia pun mempunyai ide untuk bertanya kepada kancil.Lina pun mencari kancil di hutan Lina terus mencari kancil tak lama kemudian ia pun bertemu dengan kancil dan berkata”kancil tolong bantu aku!” kancil menjawab”menolong apa lina dan mengapa kau membawa anakmu kemarin?”Lina menjawab”aku membawa anakku biar tak dimakan oleh elang,sekarang bagaimana cara mengusir elang?”
Kancil menjawab”jadi begini caranya adalah kamu harus mengundang elang dan kamu harus mencabuti bulu elang biar elang tak bisa terbang dan tak bisa mengambil anak ayam.”Lina berkata”terimaksih kancil kau sangat bijak.”Lina mencari bantuan untuk mencabuti bulu elang dengan cara mengajak bebek dan angsa.
Tak lama kemudian Lina mengorbankan anaknya untuk memanggil elang.Tak lama elang pun datang dan Lina berkata”aku akan menyerahkan anakku tapi dengan syarat kau harus menutup mata”elang berkata”baik aku akan menutup mataku.”
Elangpun menutup mata bebek dan angsa mencabuti bulu elang sampai habis tak lama kemudian bulu elang pun habis.Elang berkata”kau apakan buluku ini jika begini aku tak bisa terbang gimana aku bisa membawa manga keatas”Lina berkata”mangkannya jangan memangsa anak ayam terus terusan!rasakan akibatnya hahahaha.”bebek dan angsa tertawa.
Lina berterimakasih kepada bebek dan angsa,lina dan anaknya kembali ke kandang dan meninggalkan elang.Lina berjalan ke ladang dengan anaknya Lina pun senang.Lina sampai ke ladang dan berkata kepada kawanan ayam”sekarang anak-anak kita aman mengapa?karena aku,bebek,dan angsa telang menipu elang dengan cara mencabuti bulu elang sampai habis”kawanan ayam berkata”terimakasih Lina kau telah menyelamatkan kami!”
Lina berkata"sama-sama"kawanan ayam
pun hidup damai
M.Rakli Fardian
24/6.S2.4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar