Daftar Mata Pelajaran

Senin, 11 Maret 2019

Perjuangan Menjalani Proses Hidup

Perjuangan Menjalani Proses Hidup



Sebenarnya semenjak kecil tidak ada niat didalam benaknya untuk jadi polisi. Karena dalam benaknya jadi polisi itu susah dan tugasnya dibenci oleh sebagian orang yang tidak mau patuh pada aturan dan UU yang ada. Tapi dibangku SMA pikiran itu mulai berubah seiring dorongan dari kawan maupun keluarga. Memang tidak mudah untuk mencapai semua itu. Mulai dari persyaratan administrasi maupun syarat yang lain yang harus terpenuhi. 


Setelah kelas 3 SMA ia mempersiapkan diri untuk mengikuti pendaftaran seleksi penerimaan anggota polisi. Selain persiapan administrasi fisik dia juga persiapan tiap hari dilalui dengan latihan fisik yang dipantau oleh orang tuanya. Singkat kata dia mendaftar seleksi anggota polisi di Polda Jawa Timur, setelah mendapat nomor seleksi tahap demi tahap dia lalui dengan gigih. Hingga suatu hari tiba saatnya ujian terakhir penentuan yang dilalui di SPN Mojokerto selama 3 hari. Setelah seleksi akhir, satu minggu kemudian hasil nya diumumkan. 

Dengan penuh perasaan tak menentu dia menunggu pengumuman itu sampai tengah malam saat waktu diumumkan. Dan dia diterima dengan lokasi pendidikan di SPN Singaraja. Dua minggu setelah pengumuman diterima dia dan temannya yang diterima berkumpul di Polda Jawa Timur untuk berangkat bersama-sama ke SPN Singaraja. Setelah sampai di SPN Singaraja dia mulai menjalani pendidikan sebagai anggota polisi. Latihan demi latihan ia jalani, disanalah ia rasakan bahwa dalam pendidikan ini banyak yang ia dapat mulai dari pengetahuan, perubahan mental, dan tentunya banyak teman baru. 

Tidak terasa 9 bulan ia lalui pendidikan dan latihan di SPN Singaraja, pada hari yang ditentukan ia dilantik menjadi polisi dan ditempatkan di Polda Jawa Timur. Pada saat awal menjadi anggota polisi itulah dari Polda Jawa Timur ia ditempatkan di Polres Malang Kota sampai sekarang. Dari kisah di atas ada sesuatu yang dapat dipetik, bahwa hidup ini adalah proses maka jalani proses itu ke arah yang positif demi masa depan, terutama demi keluarga bangsa dan negara.




Oleh: Aditya Rifky Wijaya Putra   VIII.9/02

Tidak ada komentar:

Posting Komentar