Perjuangan Menjalani Proses Hidup
Sebenarnya
semenjak kecil tidak ada niat didalam benaknya untuk jadi polisi. Karena dalam
benaknya jadi polisi itu susah dan tugasnya dibenci oleh sebagian orang yang
tidak mau patuh pada aturan dan UU yang ada. Tapi dibangku SMA pikiran itu
mulai berubah seiring dorongan dari kawan maupun keluarga. Memang tidak mudah
untuk mencapai semua itu. Mulai dari persyaratan administrasi maupun syarat
yang lain yang harus terpenuhi.
Setelah kelas 3 SMA ia mempersiapkan diri untuk
mengikuti pendaftaran seleksi penerimaan anggota polisi. Selain persiapan
administrasi fisik dia juga persiapan tiap hari dilalui dengan latihan fisik
yang dipantau oleh orang tuanya. Singkat kata dia mendaftar seleksi anggota
polisi di Polda Jawa Timur, setelah mendapat nomor seleksi tahap demi tahap dia
lalui dengan gigih. Hingga suatu hari tiba saatnya ujian terakhir penentuan
yang dilalui di SPN Mojokerto selama 3 hari. Setelah seleksi akhir, satu minggu
kemudian hasil nya diumumkan.
Dengan penuh perasaan tak menentu dia menunggu
pengumuman itu sampai tengah malam saat waktu diumumkan. Dan dia diterima
dengan lokasi pendidikan di SPN Singaraja. Dua minggu setelah pengumuman
diterima dia dan temannya yang diterima berkumpul di Polda Jawa Timur untuk
berangkat bersama-sama ke SPN Singaraja. Setelah sampai di SPN Singaraja dia
mulai menjalani pendidikan sebagai anggota polisi. Latihan demi latihan ia
jalani, disanalah ia rasakan bahwa dalam pendidikan ini banyak yang ia dapat
mulai dari pengetahuan, perubahan mental, dan tentunya banyak teman baru.
Tidak
terasa 9 bulan ia lalui pendidikan dan latihan di SPN Singaraja, pada hari yang
ditentukan ia dilantik menjadi polisi dan ditempatkan di Polda Jawa Timur. Pada
saat awal menjadi anggota polisi itulah dari Polda Jawa Timur ia ditempatkan di
Polres Malang Kota sampai sekarang. Dari kisah di atas ada sesuatu yang dapat
dipetik, bahwa hidup ini adalah proses maka jalani proses itu ke arah yang
positif demi masa depan, terutama demi keluarga bangsa dan negara.
Oleh: Aditya Rifky Wijaya Putra VIII.9/02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar