Daftar Mata Pelajaran

Senin, 11 Maret 2019

KESABARAN YANG MEMBUAHKAN KEBAHAGIAAN

KESABARAN YANG MEMBUAHKAN KEBAHAGIAAN

SMP 3 yang terkenal dengan siswa yang berprestasi di bidang akademis juga non akademis. Untuk menghasilkan siswa yang berkualitas dibutuhkan guru yang terampil dalam membimbing siswanya. Salah satu guru yang menjadi sumber inspiratif banyak orang adalah bu Diana, guru seni budaya yang ahli dalam bidang seni lukis dan seni bernyanyi. 
Siapa warga SMP 3 yang tidak mengenal bu Diana? Setidaknya jika murid yang belum pernah diajar oleh beliau ini tau nama dan sosok orangnya seperti apa. Sosok yang ceria dan penuh dengan semangat. Dengan sapaan khasnya yang ketika diserukan, “Bu Diana,” kemudian sambil melambaikan tangan dan mengucapkan, “Aloooo”. Suara yang mampu membuat seseorang tertidur lelap dan gambaran yang dapat menyejukkan mata seketika. Seseorang yang juga sabar dalam mengajar. Walaupun beliau beragama Kristen dan di ruang guru beliau duduk bersebelahan dengan guru agama Islam, beliau tidak pernah merasa gengsi dengan siapapun itu.
Ternyata, dibalik keceriaan dan semangatnya beliau dalam mengajar, beliau mengalami cobaan hidup yang mungkin sudah biasa di mata orang, tapi kenyataannya lebih dari itu. Bu Diana bercerai dengan suaminya dan hidup dengan kedua putrinya yang cantik. Jika seseorang sudah terlanjur mencintai dan memutuskan untuk menjadikannya sebagai pendamping hidup, seseorang itu pasti akan terpukul dan wajarnya mendapat kesedihan yang mendalam. Lain dengan Bu Diana, meski hati beliau tertusuk sangat dalam, beliau tidak pernah mengeluh sedikitpun. Hebatnya beliau bisa seceria itu disaat saat beliau jatuh.
Tidak cukup sampai situ saja. Pernah beberapa kali beliau meninggalkan kelas untuk pergi ke rumah sakit, hanya untuk mengobati penyakitnya. Namun sekali lagi beliau tetap ceria bahkan lebih semangat dari hari-hari sebelumnya. Bukan hanya mengatur pelajaran seni budaya namun beliau juga yang mengatur pameran kelas 9 setiap tahunnya dengan kesehatan yang kian lama kian memburuk seiring bertambahnya usia
Meski beliau memiliki beban hidup yang bisa dibilang berat, namun beliau juga memiliki hati yang sangat baik. Ditengah tengah beban hidupnya ia masih memikirkan beban hidup orang lain. Bahkan sangat nyaman untuk dijadikan tempat curhat teman sebaya beliau atau yabg lebih tua bahkan lebih muda seperti seorang murid sekalipun. 
Beliau adalah orang yang paling sabar diantara orang yang paling sabar. Benar benar keterlaluan orang yang bisa membuat beliau marah. Ada seorang murid yang sudah berbulan bulan belum mengumpulkan 3 macam tugas dari masing masing bab yang berbeda. Bu Diana sangat sabar dalam menghadapi murid itu. Sebagaimana manusia biasa punya batas kesabaran. Bu Diana termasuk orang yang mempunyai batas kesabaran tinggi, keterlaluan jika ada orang yang mampu mencapai bahkan melampaui batasan tersebut. Saat bu Diana sudah tidak tahan dan beliau hanya menegurnya dengan halus, tidak memarahinya.
Dalam mengajar siswa 4 semesterpun beliau sangat sabar, berbeda dengan guru lain yang biasanya menuntut kecepatan dalam pengumpulan tugas. Bu Diana memberikan batasan waktu yang bisa dibilang cukup panjang. Namun beliau tetaplah adil, siswa yang mengumpulkan lebih cepat itulah yang mendapat nilai berbeda dari yang lain. Bukan hanya dalam kecepatan pengumpulan namun niat siswa dalam mengerjakan tugas tersebut juga diamati oleh beliau. Banyak siswa mendapat nilai tambahan dari hal hal tersebut, sungguh murah hati beliau.
Beliau benar benar orang yang spesial, yang menginspirasi banyak orang. Terinspirasi oleh kesabarannya, semangatnya, cerianya, bahkan bakat yang dimiliki beliau. Patut jika banyak yang mengenal beliau, banyak yang menyukai ciri khas beliau dan cara beliau mengajar.
Coba saja bandingkan dengan keseharian kita. Sabar? Apakah selalu? Ceria? Apakah selalu? Apakah kita selalu tabah dalam menghadapi semua cobaan yang diberikan sang pencipta? 

Oleh: 
Dafitri Zahra Eriana P.
07-VIII.9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar