Saling Menolong itu Indah
Pagi datang, ayam ayam mulai berkokok. Seekor buni kecil sedang tidur nyeyak di rumahnya. Tiba tiba sang kakak Buni membangunkan si Buni, “Buni ayo bangun atau kau ku siram air,” kata sang kakak. Tak lama kemudia Buni langsung bangun karena dia tidak ingin disirami air, Buni pergi berjalan jalan sambil mencari sesuap makanan yang dapat dia makan. Dia pergi dengan membawa sebuah keranjang untuk mengumpulkan wortel.
Di tengah perjalanan dia mendengar suara dari semak semak. Dia terkejut sampai dia meloncat ke belakang. Dia ketakutan dan dia berkata, “Pagi pagi gini masak ada setan sih.. hi takut,” tetapi dengan gagah berani dia memberanikan diri untuk membuka semak semak tersebut. Ternyata ada temanya si Naila dan si Ucol, mereka sedang makan bersama. Sang Buni berkata, “ Wahhh banyak sekali makananya kayaknya enak, kalian dapat dari mana?” Si Naila dan Ucol serentak menjawab, “Kami menolong seekor anak gajah yang terperangkap.” Buni pun mengangguk sambil memikirkan dalam hati, “Hmmm.. mereka memberiku sebuah ide, bagaimana kalau aku mmembantu orang yang kesusahan saja, dengan begitu aku tidak perlu repot repot mencari makan.”
Sang Buni melanjutkan perjalananya, ditengah perjalanan dia mendengar teriakan sang Singa yang sangat keras. Buni lagi lagi terkejut dan langsung menuju suara raungan sang Singa itu. Dia mengendap ngendap menuju tempat itu, sang Buni sangat ketakutak kali ini dia mengendap perlahan lahan. Ternyata sang singa tertangkap oleh sang pemburu, hal itu tambah membuat sang Buni ketakutan. Dia memantau pergerakan sang pemburu, suatu saat sang pemburu mulai lengah dan mulai tidak fokus. Sang kelinci pun langsung melompat ke tempat singa itu dan langsung mematahkan ranting penyangga jebakan tersebut.
Sang Singa terlepas dan langsung meraung ke sang pemburu, sang pemburu itu ketakutan dan langsung pergi meninggalkan tempat itu. Sang Singa langsung berterimakasih kepada sang Buni. Sang Singa berkata, “Terimakasih sekali Buni kau sangat berjasa, sebagai rasa terimakasih ku serahkan padamu satu karung penuh wortel.” Sang Buni berterimakasih kembali pada sang Singa. Dia pun pulang sambil memakan wortel dari sang Singa.
Keesokan harinya dia pergi lagi dan mencari seseorang yang memerlukan bantuan lagi. Ditengah perjalanan dia bertemu dengan seekor kura kura kecil yang sedang terbalik badanya, “Tolong aku Buni,” kata si semut. Tetapi sang Buni menolak untuk membantunya. Dalam hatinya dia berkata, “Percuma saja kumembantunya, diakan cuman semut kecil yang jelek.” Dia berkata pada semut, ”Astaga masak kamu gitu doing ngak bisa, lagian kalau aku menolongmu apa yang kau mau berikan hhahahahah.” Tiba tiba datanglah seekor burung merpati yang menolong semut itu tanpa mengharapkan imbalan. Merpati itu berkata, “Mengapa kau tak membantunya itu hanya hal kecil, bayangkan apa yang terjadi bila kau sedang dalam masalah dan tidak ada seorang pun yang membantumu apa yang kau rasakan? Begitu juga dengan si semut bila tidak ada seorang pun yang membantu sedangkan hujan dating menerja, semut itu akan mati.” Seketika itu pun merpati itu langsung pergi.
Sang Buni tidak peduli dengan apa yang sang merpati katakana, dia sangat keras kepala. Suatu saat sang kepala desa kelinci memberi tahu bahwa ada 4 orang pemburu yang sedang mengintai desa mereka, mereka sedan mencari spesies kelinci eskes yang sangat langkah, dan ternyata Buni adalah salah satu kelinci yang berspesies eskes, suatu ketika Buni sedang mencari makan di semak semak, dia mencari makananya dengan serius sampai samapai dia melupakan bahwa ada peringatan dari pak kepala desa, tiba tiba seorang pemburu mengintai sang Buni. Buni melihat belakang da nada pemburu, tiba tiba ada suara teriakan yang semakin membuat Buni bingung, ternyata itu adalah teriakan dari sang pemburu. Keempat pembuuru itu teriak karena ada kelompok semut yang tiba tiba menyerang keempat pemburu itu. Seketika itu mereka langsung pergi meninggalkan sang Buni dan para semut.
Buni heran dan berkata, “Mengapa kalian mau membantu aku, kan ya aku ngak bisa memberimu hadiah.” Sang Semut menjawab, “Tidak masalah bisa atau tidak memberi imbalan kami tidak mengharapkan itu, kami hanya membantu sesama yang sedang kesusahan.” Sang Buni menangis menyesal mengapa dia waktu itu tidak membantunya.
Buni menyesal dan berjanji tidak akan membantu orang dengan menilai penampilanya itu baik itu besar atau kecil, gagah atau lemah. Dia belajar bahwa dalam membantu kita tidak boleh memilih milih dalam membantu kita harus membantu dengan tidak mengharapkan imbalan. Dia berterimakasih sekali lagi kepada sang semut, mereka pun berteman dan saling membantu dalam segala hal tanpa mengharapkan apa pun.
Nama : Sean Jermy Kristofer
Kls/ No. Abs: 27/ 6.S2.3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar