Ini adalah cerita tentang seekor rusa dan burung
merpati istimewa. Suatu hari seekor rusa jantan muda bernama Clooney bangun
dengan kepala yang sakit. "Kepalaku sakit sekali," erang rusa
itu. Selama satu jam ia masih terbaring kesakitan di tempat tidurnya. Ia
mencari tahu apa yang terjadi padanya dengan bercermin pada genangan air. Ia
pun terkejut, " Kenapa tanduk ku menjadi warna ungu ?" Ia tidak tahu
apa yang terjadi padanya. Ia sangat takut dengan anggapan hewan-hewan di hutan
terhadapnya. Karena terlalu takut ia mengurung diri di rumahnya. Ia tidak memedulikan
kesehatannya, ia tidak berani mencari makan keluar rumahnya.
Teman-teman Clooney heran dan bingung karena
Clooney sudah tidak keluar selama beberapa hari, padahal biasanya ia selalu
mengajak teman-temannya untuk bermain. Saat teman-teman Clooney datang
kerumahnya, Clooney hanya melihat dari dalam rumah. Bahkan saat teman-temannya
bertanya kepadanya ia hanya menjawab dari dalam rumah. Teman-temannya sampai
memaksa dia untuk keluar rumah, namun Clooney tak mengindahkannya. Suatu hari
ia sangat kelaparan, dan ia memberanikan diri untuk mencari makan, di perjalanannya mencari makan
ia selalu dibicarakan hewan-hewan yang melihatnya, bahkan ada yang sampai
bertanya kepadanya, namun ia tak menghiraukannya. Ia mengumpulkan banyak
makanan untuk dibawa kerumahnya, karena ia tidak ingin bertemu dengan siapapun.
Hewan-hewan di hutan mulai risih dengan kehadirannya, teman-temannya menjauh
darinya , dan ia dituduh sebagai monster. Hewan-hewan di hutan takut bila
Clooney menjadi ancaman bagi mereka. Clooney sangat takut dengan semua ocehan para
hewan. Ia berpikir untuk melarikan diri dari daerah itu, ia mengasingkan
diri. Ia berlari dan terus berlari, sampai ia bersembunyi di sebuah gua yang
sangat gelap hingga ia tak bisa melihat dirinya sendiri. Dia meratapi nasibnya
yang kini tak memiliki siapa-siapa. Memikirkan semua masa lalunya saat ia
masih memiliki orang tua dan teman-teman yang bisa menjadi kekuatan bagi
Clooney. Orang tua Clooney meninggal beberapa bulan sebelum kejadian ini, dan
saat itu Clooney sangat terpukul. Ia sangat sedih akan semua yang menimpa
dirinya, di dalam lubuk hatinya, ia merasa bahwa Tuhan tidak adil padanya. Tapi
ia meneguhkan dirinya.
Beberapa hari kemudian dia ditemukan oleh seekor
burung merpati raksasa bersayap biru, ukuran tubuh burung merpati ini hampir
sama dengan ukuran tubuh Clooney. "Kenapa kau seorang diri disini ?"
tanya burung merpati itu. "Aku memiliki tanduk berwarna un,gu, aku
berbeda dengan teman-temanku, dan aku dituduh sebagai monster, aku memilih
untuk mengasingkan diri," jawab Clooney. Sepertinya burung merpati itu
juga merasakan hal yang sama seperti Clooney. "Apakah ini sebuah kebetulan
? Sepertinya kita memiliki nasib yang sama," ujar burung merpati itu.
"Benarkah ?" tanya Clooney dengan keheranan. Merpati tersebut
menjawab, "tentu saja, lihatlah aku memiliki sayap berwarna biru dan
ukuran tubuhku sangat besar dibandingkan merpati yang lain, aku juga sedang
mengasingkan diri." Clooney sangat senang karena ternyata dia bukan
satu-satunya hewan yang terasingkan di dunia ini, ia merasa senasib dengannya.
"Karena kita memiliki nasib yang sama, bagaimana jika kita berteman
?" tanya merpati itu, "namaku Whoopie, maukah kau menjadi temanku
?" Clooney sangat senang karena ada hewan yang mau berteman dengannya.
"Aku mau berteman dengan mu, namaku Clooney," jawab Clooney.
Semenjak hari itu mereka hidup bersama dan saling
tolong menolong. Dari hari ke hari mereka makin akrab, mereka merasa sudah
seperti saudara sendiri. Clooney dan Whoopie bekerjasama untuk membuat rumah
yang cocok dengan kondisi mereka berdua. Rumah itu tidak terlalu besar dan
tidak terlalu kecil. Rumah ini di buat
dengan menyesuaikan keadaan fisik dan kebutuhan mereka berdua.
Hingga
suatu hari Whoopie mengumpulkan makanan sendirian, sementara Clooney sedang
mengolah kebunnya. Di saat-saat Whoopie mencari makanan ia di intai oleh
seorang pemburu. Pemburu itu tertarik dengan Whoopie karena ukuran tubuh dan
warna sayapnya. Pemburu itu keheranan karena belum pernah melihat hewan seperti
Whoopie. Pemburu itu ingin menjadikan Whoopie sebagai koleksinya. Whoopie tidak
sadar kalau ia sedang di intai oleh seorang pemburu. Banyak hewan-hewan di
hutan yang tau kalau Whoopie sedang di intai oleh pemburu, namun tidak ada yang
mau memberi tahu Whoopie, karena hewan-hewan itu juga menginginkan Whoopie mati.
Pemburu itu mengeluarkan busur dan anak panahnya. Ia mulai mengatur busur dan anak
panahnya agar tepat ke arah Whoopie. Anak panah pun dilepaskan dan menuju ke
arah Whoopie, namun keajaiban terjadi. Sayap biru Whoopie dengan spontan
menjadi tameng yang sangat kuat untuk dirinya. Whoopie pun awalnya juga tidak
tahu apa yang terjadi pada sayapnya. Namun ia berfikir bahwa tidak ada gunanya
memikirkan hal itu saat ini. Tiba-tiba berubah menjadi kuat karena serangan
tersebut. Whoopie menyadari keberadaan pemburu itu dan menyerangnya hingga
pemburu itu babak belur. Pemburu itu lari dengan susah payah,
hewan-hewan hutan makin yakin kalau Whoopie memembahayakan. Hewan-hewan di
hutan ingin menyingkirkan Whoopie dan Clooney.
Whoopie
pulang ke rumah dan menceritakan apa yang terjadi kepada Clooney. Clooney dan
Whoopie sama-sama heran akan apa yang terjadi. Mereka mencoba untuk menenangkan
diri terlebih dahulu sebelum memikirkan apa yang terjadi. Belum sempat mereka
memikirkan apa yang terjadi, tiba-tiba di depan rumah mereka banyak hewan-hewan
yang berteriak-teriak di. Rupanya hewan-hewan di hutan itu resah dengan
keberadaan mereka berdua. Mereka mencoba menenangkan para hewan, namun para
hewan tetap ingin mereka berdua untuk pergi dari kawasan hutan itu.
Di tengah-tengah keramaian itu para pemburu datang secara bersamaan.
Clooney, Whoopie, dan para hewan sangat kaget. Pemburu sangat senang karena
mereka mendapat banyak mangsa, apalagi ada dua mangsa yang istimewa. Satu
persatu hewan yang ada di sana di tangkap oleh pemburu. Clooney dan Whoopie
mencoba menyelamatkan hewan-hewan yang lain. Mereka berdua menunjukkan kekuatan
yang mereka miliki secara spintan, mereka menjadi sangat kuat. Kulit Clooney
berubah menjadi warna emas dan tanduk ungunya menjadi sangat panjang dengan
warna ungu metalik yang mempesona siapapun yang melihatnya. Sayap Whoopie
bersinar sangat terang sampai menyilaukan mata.. Clooney menusukkan tanduk
panjangnya kepada para pemburu itu. Whoopie mencakar-cakat tubuh para pemburu.
Dan mereka berdua menjadi sangat cepat. Clooney dan Whoopie hampir menang
melawan pemburu. Tetapi salah seorang pemburu menembakkan peluru ke arah
Clooney, Whoopie mencoba menyelamatkan Clooney dengan menjadikan dirinya
sebagai tameng. Namun penyelamatan itu mengakibatkan Whoopie terkena peluru.
"Whoopie, kumohon jangan tinggalkan aku, aku tak memiliki siapa-siapa lagi
kecuali dirimu," rintih Clooney. "Clooney, kumohon selamatkan semua
hewan di hutan, aku akan sangat bangga memiliki teman seperti dirimu jika
kau melakukannya untukku," pinta Whoopie. Clooney pun dengan sigap
melaksanakannya, tanduk ungunya menjadi lebih panjang dari sebelumnya, dan tanduknya itu menusuk seluruh pemburu,
aliran listrik keluar dari tanduk Clooney hingga semua pemburu tersengat.
Namun
salah satu pemburu yang terluka masih bisa membawa pistol, di saat Clooney
lengah pemburu itu menembakkan peluru terakhir ke ke arah Clooney. Kini
Clooney dan Whoopie sama-sama tertembak oleh peluru. Mereka berdua tergeletak
lemas"Whoopie lihatlah, aku telah mengalahkan mereka semua, kini kita bisa
meninggalkan kehidupan ini dengan tenang, terimakasih untuk semuanya
Whoopie" ucap Clooney. "Terimakasih juga Clooney," ucap Whoopie
untuk terakhir kalinya. Mereka berdua tewas dengan senyuman manis. Para hewan
terkejut dan ada yang menangis, mereka merasa bersalah atas apa yang terjadi.
Mereka memakamkan Whoopie dan Clooney di tempat yang istimewa. Di tempat itu
banyak bunga-bunga yang indah. Dan banyak hewan-hewan yang mendoakan mereka
berdua.
Sesuatu
yang berbeda bukan berarti buruk. Kita tidak boleh melihat sifat seseorang dari
penampilan, tapi lihatlah kebaikan yang dimilikinya. Dan jangan berburuk sangka
atas apa yang dilakukan seseorang, jika tidak kita akan menyesalinya.
Oleh :
Tiara Kusuma Wardhani -
29/6.S2.3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar