Daftar Mata Pelajaran

Minggu, 10 Maret 2019

Kera dan Gagak



Kera dan Gagak

          Pada suatu hari di hutan belantara hiduplah seekor kera. Kera itu adalah hewan yang sangat malas. Sehari-harinya ia hanya bersantai-santai sambil menikmati buah-buahan. Berbeda dengan gagak, gagak selalu rajin bekerja dan mengumpulkan makanan.

          Di pinggir sungai gagak menyapa kera, “Hey kera, kamu tidak menanam buah-buahan untuk persediaanmu sebulan ini.” “Buat apa menanam, kan persediaanku di gudang masih sangat banyak,” Jawab kera dengan nada malas. Lalu gagak meninggalkan kera yang sedang asyik tidur-tiduran di atas pohon yang bersebelahan dengan sungai. Beberapa waktu kemudian kera turun dari pohon dan pulang ke rumahnya.

          Di perjalanan kera melihat ada kertas pengumuman yang berisi tentang sayembara. Sayembara itu berisi, “Barangsiapa dapat menyelesaikan tantangan dari raja singa maka makanan untuk satu bulan ke depan akan ditanggung oleh kerajaan.”
Lalu kera mendatangi gagak. “Kamu mau tidak ikut sayembara yang diadakan oleh kerajaan,” Ajak kera. Gagak lalu bertanya, “Memangnya sayembara apa?, kok aku jadi penasaran.” “Itu sayembara barangsiapa dapat menyelesaikan tantangan dari raja maka makanan untuk satu bulan akan ditanggung kerajaan,” jawab kera. Akhirnya gagak mau ikut sayembara itu.

          Keesokan harinya kera dan gagak juga hewan lainnya berkumpul di kerajaan. Raja memberikan tantangan, bahwa siapa yang bisa mengambil buah ajaib di bukit dengan cepat maka ia akan mendapatkan hadiah utama. Sebelum melakukan perjalanan mereka semua mengambil bekal dari rumah untuk dimakan selama di perjalanan. Setelah mengambil bekal dari rumah masing-masing mereka memulai perjalanan.

          Di perjalanan kera terus menerus memakan bekal yang telah di bawa dari rumah. Akhirnya di tengah perjalanan kera kehabisan bekal makanan. Gagak bertemu dengan kera yang kehabisan makanan. Lalu kera menyapa gagak, “Gagak, apa kamu masih punya bekal makanan?, Bekalku sudah habis.” “Iya aku masih punya banyak sekali bekal makanan, ini aku beri sedikit,” Jawab gagak. Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan.

          Kera kembali terus memakan bekal yang diberikan oleh gagak. Bekal kera habis lagi. “Aduh bagaimana ini bekalku habis lagi,” Kata kera. Kera mulai memiliki niat jahat, “Bagaimana jika aku mencuri makanan milik gagak, ha…ha…ha… ide bagus.” Lalu kera menyiapkan jebakan agar gagak tersangkut saat terbang. Tetapi gagak bisa mengelak dari jebakan itu.

          Kera kembali memutar otak agar bisa mengambil bekal makanan milik gagak. Kera lalu mengejar gagak, “Gagak, apakah kamu mau kubawakan bekal makananmu?”. “Iya kera bawakan bekal makananku, terima kasih,” Jawab gagak. Setelah diberikan bekal makanan gagak, kera lalu pergi berlari sambil membawa bekal makanan milik gagak menuju tempat buah ajaib. “Hei, dasar kera pencuri, kembalikan bekal makananku,” Teriak gagak.

          Saat kera kabur setelah mengambil bekal makanan milik gagak, tiba-tiba kera ditangkap pemburu. “Tolong, tolong!” Teriak kera meminta tolong. Gagak yang mendengar suara itu lantas dengan cepat terbang mengikuti kera yang di bawa oleh seorang pemburu. Kera sempat tidak sadarkan diri, saat sadarkan diri kera sudah berada di rumah pemburu.

          Gagak terbang dengan cepat menuju kerajaan. Setelah sampai di kerajaan gagak langsung berbicara tentang kera yang diculik. Lalu raja singa mengirimkan pasukan dari kerajaan berupa hewan-hewan berbisa. Gagak dan hewan-hewan berbisa tersebut kemudian pergi untuk menyelamatkan kera yang ditangkap oleh seorang pemburu.

          Sesampainya di rumah sang pemburu, terlihat kera sedang dikurung di sebuah kurungan kayu yang kecil. Lantas gagak dan pasukan kerajaan membuka kunci kurungan itu. Lalu mereka pergi kembali ke kerajaan dengan perasaan senang. “Maaf ya gagak aku sudah mengambil bekal makananmu,” Ucap kera. Lalu gagak menjawab, “Iya tidak apa-apa, sudah aku maafkan kok.”

          Sebagai makhluk hidup yang membutuhkan orang lain sebaiknya kita harus menjauhkan perilaku serakah terhadap sesuatu hal. Karena masih banyak orang yang sangat membutuhkan hal itu dari pada kita.

Biodata Penulis
Nama:Raffi Faruq Al Hafizh
Kelas:6.S2.3
No.Absen:24

Tidak ada komentar:

Posting Komentar