Kera dan Gagak
Pada suatu hari di hutan belantara
hiduplah seekor kera. Kera itu adalah hewan yang sangat malas. Sehari-harinya
ia hanya bersantai-santai sambil menikmati buah-buahan. Berbeda dengan gagak,
gagak selalu rajin bekerja dan mengumpulkan makanan.
Di pinggir sungai gagak menyapa kera,
“Hey kera, kamu tidak menanam buah-buahan untuk persediaanmu sebulan ini.”
“Buat apa menanam, kan persediaanku di gudang masih sangat banyak,” Jawab kera
dengan nada malas. Lalu gagak meninggalkan kera yang sedang asyik tidur-tiduran
di atas pohon yang bersebelahan dengan sungai. Beberapa waktu kemudian kera
turun dari pohon dan pulang ke rumahnya.
Di perjalanan kera melihat ada kertas
pengumuman yang berisi tentang sayembara. Sayembara itu berisi, “Barangsiapa dapat
menyelesaikan tantangan dari raja singa maka makanan untuk satu bulan ke depan
akan ditanggung oleh kerajaan.”
Lalu kera mendatangi
gagak. “Kamu mau tidak ikut sayembara yang diadakan oleh kerajaan,” Ajak kera.
Gagak lalu bertanya, “Memangnya sayembara apa?, kok aku jadi penasaran.” “Itu
sayembara barangsiapa dapat menyelesaikan tantangan dari raja maka makanan
untuk satu bulan akan ditanggung kerajaan,” jawab kera. Akhirnya gagak mau ikut
sayembara itu.
Keesokan harinya kera dan gagak juga
hewan lainnya berkumpul di kerajaan. Raja memberikan tantangan, bahwa siapa
yang bisa mengambil buah ajaib di bukit dengan cepat maka ia akan mendapatkan
hadiah utama. Sebelum melakukan perjalanan mereka semua
mengambil bekal dari rumah untuk dimakan selama di perjalanan. Setelah
mengambil bekal dari rumah masing-masing mereka memulai perjalanan.
Di
perjalanan kera terus menerus memakan bekal yang telah di bawa dari rumah.
Akhirnya di tengah perjalanan kera kehabisan bekal makanan. Gagak bertemu
dengan kera yang kehabisan makanan. Lalu kera menyapa gagak, “Gagak, apa kamu
masih punya bekal makanan?, Bekalku sudah habis.” “Iya aku masih punya banyak
sekali bekal makanan, ini aku beri sedikit,” Jawab gagak. Setelah itu mereka
melanjutkan perjalanan.
Kera
kembali terus memakan bekal yang diberikan oleh gagak. Bekal kera habis lagi.
“Aduh bagaimana ini bekalku habis lagi,” Kata kera. Kera mulai memiliki niat
jahat, “Bagaimana jika aku mencuri makanan milik gagak, ha…ha…ha… ide bagus.”
Lalu kera menyiapkan jebakan agar gagak tersangkut saat terbang. Tetapi gagak
bisa mengelak dari jebakan itu.
Kera
kembali memutar otak agar bisa mengambil bekal makanan milik gagak. Kera lalu
mengejar gagak, “Gagak, apakah kamu mau kubawakan bekal makananmu?”. “Iya kera
bawakan bekal makananku, terima kasih,” Jawab gagak. Setelah diberikan bekal
makanan gagak, kera lalu pergi berlari sambil membawa bekal makanan milik gagak
menuju tempat buah ajaib. “Hei, dasar kera pencuri, kembalikan bekal
makananku,” Teriak gagak.
Saat
kera kabur setelah mengambil bekal makanan milik gagak, tiba-tiba kera
ditangkap pemburu. “Tolong, tolong!” Teriak kera meminta tolong. Gagak yang
mendengar suara itu lantas dengan cepat terbang mengikuti kera yang di bawa
oleh seorang pemburu. Kera sempat tidak sadarkan diri, saat sadarkan diri kera
sudah berada di rumah pemburu.
Gagak
terbang dengan cepat menuju kerajaan. Setelah sampai di kerajaan gagak langsung
berbicara tentang kera yang diculik. Lalu raja singa mengirimkan pasukan dari
kerajaan berupa hewan-hewan berbisa. Gagak dan hewan-hewan berbisa tersebut
kemudian pergi untuk menyelamatkan kera yang ditangkap oleh seorang pemburu.
Sesampainya
di rumah sang pemburu, terlihat kera sedang dikurung di sebuah kurungan kayu
yang kecil. Lantas gagak dan pasukan kerajaan membuka kunci kurungan itu. Lalu
mereka pergi kembali ke kerajaan dengan perasaan senang. “Maaf ya gagak aku
sudah mengambil bekal makananmu,” Ucap kera. Lalu gagak menjawab, “Iya tidak
apa-apa, sudah aku maafkan kok.”
Sebagai
makhluk hidup yang membutuhkan orang lain sebaiknya kita harus menjauhkan
perilaku serakah terhadap sesuatu hal. Karena masih banyak orang yang sangat
membutuhkan hal itu dari pada kita.
Nama:Raffi Faruq Al Hafizh
Kelas:6.S2.3
No.Absen:24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar