Awal ceritanya adalah suatu sore Julian terluka akibat ia terserempet oleh ranting pohon yang tajam. Sehingga Julian langsung jatuh dan tak sanggup terbang lagi. Julian pingsan selama 2 jam, tapi ada Lala yang sedang jalan-jalan dan melihat Julian yang pingsan. Lalu Lala menyeret Julian yang sangt berat itu. Lala pun berkata dalam hati “wah, dia berat sekali sepertinya aku tak sanggup menyeretnya lagi”. Sesampainya mereka di rumah Lala, Lala langsung mengambil obat dan langsung mengobatinya. Julian pun akhirnya terbangun dan sudah siuman. Julian langsung kaget dan langsung berteriak “ siapa kamu , jangan sentuh sentuh aku”. Lala pun berkata “ kamu tidak perlu salah paham aku hanya mengobatimu, karena tadi kamu pingsan dan aku hanya ingin menolongmu saja, tidak lebih dari itu”. Julian pun hanya menjawab “ jadi aku tadi pingsan, makasih udah mau mengobati aku,” Julian langsung seperti orang yang sudah sembuh total dan mencoba untuk terbang namun tidak bisa. Lala pun berkata “ sudahlah kamu masih lemah, jadi jangan sok kuat deh, tinggal lah di rumahku untuk saat ini, aku akan merawatmu.” Julian pun hanya menganggukkan kepalanya dan berbaring lagi.
Keesokan harinya Julian bangun dengan keadaan yang sudah sedikit membaik. Tupai pun pagi pagi sudah menyiapkan teh hangat untuk sarapan pagi Julian. Akhirnya pada siang hari Julin bisa terbang dan kembali kerumahnya. Saat Julian sudah pergi Lala berkata sendiri “Dasar anak tidak tahu diri, sudah ditolong tapi masih saja rewel sekali, kuharap tidak akan bertemu dengannya lagi.”
Suatu malam Lala berjalan-jalan sendirian, karena ingin menghirup udara malam yang segar. Lalu ada seekor kelinci yang menculik Lala. Lala pun dibawa ke rumah sang kelinci jahat itu. Lala menangis karena sangat ketakutan. Tapi datanglah seekor burung yang sangat tampan dan gagah, tidak lain itu adalah Julian. Julian langsung menolong Lala dan membawa pergi Lala ke rumah Julian. Lalu Julian bertanya “Apakah kamu baik-baik saja?” Lala pun menjawab “eemm ya aku baik baik saja, oh iya terima kasih sudah menolong aku tadi, aku tidak tahu apa yang terjadi kalau tidak ada kamu Julian.” Julian hanya menjawab “ ahh itu hanya hal biasa yang bisa aku lakukan untuk membalas kebaikanmu.”
Mereka berdua sering mencari makanan bersama-sama, bermain bersama, berbincang-bincang bersama, minum teh bersama, dan mereka juga sangat sering saling berkunjung satu sama lain. Akhirnya Lala dan Julian menjadi sahabat baik. Sehingga mereka berdua selalu bermain bersama. Sejak saat itu Julian menyukai Lala. Lala pun juga menyukai Julian. Lala berpikir bahwa Julian adalah sosok seekor burung jantan yang tampan, baik, rendah hati, dan sabar. Julian juga berfikir bahwa Lala adalah seekor tupai betina yang cantik, anggun, elegan, dan juga sabar. Sehingga mereka berdua menjadi pasangan sekaligus sahabat yang setia.
NAMA : MERRY NATALLIA CHRISTINA ABRAM
SEKOLAH : SMP NEGERI 3 MALANG
KELAS : 6.S2.4
NOMOR ABSEN : 22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar