Daftar Mata Pelajaran

Minggu, 03 Maret 2019

Arti Persahabatan

 Suatu sore, ada rubah kecil  di tengah senja hutan. Ia sedang duduk menunggu malam hari tiba. Malam hari adalah waktu yang paling di sukai rubah kecil itu. Ia mulai bermain jika bulan purnama sudah terlihat di langit malam yang penuh bintang. 
 "Bulan purnama telah naik!" seru Rubah dengan girang. Ia pun belarian dengan sekuat kuatnya mengintari hutan tersebut, setelah berlarian sekuat tenaga akhirnya ia sampai tujuannya, yaitu rumah serigala.
 "Serigala ayo keluar dan main" ajak Rubah
 "Iya ayo," jawab serigala. Rubah dan serigala berjalan ke tempat favorit mereka hutan bunga, mereka setiap malam bermain disini. Kerika Rubah dan Serigala tengah asik bermain, tiba- tiba ada pistol yang menembak phon bunga tepat di sebelah mereka. Sontak membuat mereka lari ketakutan. Mereka berhenti dekat sneugai untuk mengambil nafas "Ini pasti ulah manusia," kata Rubah "mengapa kita selalu saja di buru."
 "Aku muak den-" ucapan Serigala terpotong karena ia tertangkap oleh para pemburu. Si Rubah bersembunyi di balil pohon besar, ia ketakutan bercampur khawatir, ia takut akan di tembak mati oleh para pemburu, tapi ia khawatir sahabatnya Serigala akan terjadi apa-apa. Akhirnya selaam beberapa menit berfikir, rasa kasih sayang kepada sahabatnya mengalahkan rasa takutnya. Rubah mengikuti pemburu yang membawa sahabatnya, pertama ia berusaha untuk membuat jebakan berupa galian besar lalu di lapisi ranting-ranting dan daun-dauna agar terlihat seperti jalanan normal tanpa ada jebakan, si Rubah menunggu untuk prmburu melewati jebakanya, tapi hasilnya nihil, sepertinya Rubah terlalu banyak memberikan batang, karena itu pemburu tak meduk kedalam lubang jebakannya. Tapi Rubah tak menyerah. Ia membuat satu jebakan lagi di dekat sungai. Jadi Rubah memsang sedikit tali di tanah agar pemburu tersandung dan terkena jabakanya. Saat yang dinanti-nanti datang pemburu tersandung. Meninggalkan kantong besar yang berisi Serigala jatuh ketanah dan membebaskan Serigala, tapi pemburu belum lumpuh ia mengambil pistol sembari mengerjar Rubah. Tapi pemburu kehilangan arah saat ada belokan di Dekat sungai. Serigala dan Rubah memiliki kesempatan emas ini langsung mendorong pemburu ke sungai. Hingga pemburu tenggelam kedalam sungai. "Terima kasih, Rubah tanpamu mungkin akan terjadi apa- apa kepadaku."
 " Hey, itu tak apa, itu gunanya sahabat bukan?" ucap Rubah "sini kemari kuberi pelukan, sepertinya kau masih sedikit takut." Tanpa aba-aba Rubah pun memeluk Serigala yang masih takut. Pelukan tersebut terasa hangat dan menenangkan. Tanpa di sadari serigala tertidur di pelukannya. Jadi Rubah yang membawa Serigala pulang. Dan mereka hidup tentram kembali
 "Serigala ayo keluar dan main" ajak Rubah
 "Iya ayo," jawab serigala. Rubah dan serigala berjalan ke tempat favorit mereka hutan bunga, mereka setiap malam bermain disini. Kerika Rubah dan Serigala tengah asik bermain, tiba- tiba ada pistol yang menembak phon bunga tepat di sebelah mereka. Sontak membuat mereka lari ketakutan. Mereka berhenti dekat sneugai untuk mengambil nafas "Ini pasti ulah manusia," kata Rubah "mengapa kita selalu saja di buru."
 "Aku muak den-" ucapan Serigala terpotong karena ia tertangkap oleh para pemburu. Si Rubah bersembunyi di balil pohon besar, ia ketakutan bercampur khawatir, ia takut akan di tembak mati oleh para pemburu, tapi ia khawatir sahabatnya Serigala akan terjadi apa-apa. Akhirnya selaam beberapa menit berfikir, rasa kasih sayang kepada sahabatnya mengalahkan rasa takutnya. Rubah mengikuti pemburu yang membawa sahabatnya, pertama ia berusaha untuk membuat jebakan berupa galian besar lalu di lapisi ranting-ranting dan daun-dauna agar terlihat seperti jalanan normal tanpa ada jebakan, si Rubah menunggu untuk pemburu melewati jebakanya, tapi hasilnya nihil, sepertinya Rubah terlalu banyak memberikan batang, karena itu pemburu tak meduk kedalam lubang jebakannya. Tapi Rubah tak menyerah. Ia membuat satu jebakan lagi di dekat sungai. Jadi Rubah memsang sedikit tali di tanah agar pemburu tersandung dan terkena jabakanya. Saat yang dinanti-nanti datang pemburu tersandung. Meninggalkan kantong besar yang berisi Serigala jatuh ketanah dan membebaskan Serigala, tapi pemburu belum lumpuh ia mengambil pistol sembari mengerjar Rubah. Tapi pemburu kehilangan arah saat ada belokan di Dekat sungai. Serigala dan Rubah memiliki kesempatan emas ini langsung mendorong pemburu ke sungai. Hingga pemburu tenggelam kedalam sungai. "Terima kasih, Rubah tanpamu mungkin akan terjadi apa- apa kepadaku."
 " Hey, itu tak apa, itu gunanya sahabat bukan?" ucap Rubah "sini kemari kuberi pelukan, sepertinya kau masih sedikit takut." Tanpa aba-aba Rubah pun memeluk Serigala yang masih takut. Pelukan tersebut terasa hangat dan menenangkan. Tanpa di sadari serigala tertidur di pelukannya. Jadi Rubah yang membawa Serigala pulang. Dan mereka hidup tentram kembali.


Karya: Nasiffa Andiny Chandra Kirana
No abs: 23
Kelas : 6.S2.5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar