Daftar Mata Pelajaran

Jumat, 08 Maret 2019

Singa yang Bijaksana


          Suatu hari hiduplah seekor singa yang bernama Tito, ia sangat baik dan bijaksana. Berbeda dengan Sasi seekor kelinci yang sangat sombong dan congkak. Pada suatu pagi penduduk berkumpul untuk berdiskusi untuk merayakan pesta ulang tahun desa,  keesokan harinya Tito si singa tidak sengaja bertemu Sasi si kelinci.”Selamat pagi Sasi” kata Tito dengan ramah. “Selamat pagi juga” kata Sasi dengan tidak ramah. “Oh iya kemarin saat diskusi buat ulang tahun desa, kamu ikut bagian apa ?” kata Tito dengan semangat. “Aku tidak dapat bagian, lagi pula ini juga bukan urusanmu” kata Sasi dengan gaya tidak peduli. “Sudah Sasi ! “ kata Kiko sambil melerai. Setelah itu Sasi pergi pulang ke rumahnya, begitu pula dengan Tito.
       Tito sangat bingung mengapa Sasi selalu sombong dan tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya dan sesama hewan. Suatu hari ia bertanya kepada Kiko si rusa. ‘Kiko, aku mau tanya mengapa akhir-akhir ini Sasi tidak peduli dengan linkungan sekitar dan sesama hewan ?” kata Tito. “Jadi dulu itu Sasi sangat baik, ramah, dan sopan. Pada suatu hari dia bertemu seekor kelinci yang bernama Tini dia sangat baik dari situ mereka mulai berteman dan menjadi sahabat yang baik, tapi pada suatu hari Tini meninggal karena jatuh dari tebing. Sasi sangat sedih dan dia mulai berubah” kata Kiko sambil menjelaskan panjang kali lebar. “Oh jadi seperti itu ceritanya” kata Tito.
        Pada keesokan harinya adalah ulang tahun di desa. Semua penduduk desa beramai-ramai menyambut ulang tahun dengan hati yang senang dan gembira, berbeda dengan Sasi. Sasi lebih memlih sendiri, daripada ikut pesta ulang tahun desa. Pada saat acara dimulai Sasi tidak kelihatan sekali pun. “Sasi dimana ?” kata Tito dengan rasa kebingungan. Tito segera pergi meninggalkan pesta ulang tahun desa tersebut untuk mencari Sasi.
 Tito mencari-cari hingga ke sudut hutan dan sesampainya di tebing jurang ia bertemu Sasi yang sedang duduk melihat pemandangan matahari terbenam dan saat Tito tiba disana ia melihat Sasi yang sedang menangis. “Apa yang kamu lakukan disini Sasi ?” kata Tito. “Hanya ingin sendiri dan melihat matahari terbenam saja” kata Sasi. “Aku tahu apa masalah yang kamu alami”kata Tito. “Apa maksudmu ?” kata Sasi. “Jika kamu ada masalah bilang saja ke aku, aku pendengar yang baik” kata Tito sambil tersenyum kepada Sasi. “Makasih” kata Sasi membalasnya dengan senyuman yang begitu manis. Saat mereka berbincang-bincang tiba-tiba batu runtuh sehingga Tito hampir terjatuh, untung saja Sasi segera menarik kaki Sasi. “Terimkasih, Sasi” kata Tito sambil tersenyum. “Sama-sama” kata Sasi membalasnya dengan tersenyum. Tito  mengajak Sasi pergi ke pesta ulang tahun desa dan Sasi meminta maaf atas kesombongannya selama ini. SELESAI

Nama                          :  Netanya Kay Atira
Kelas / No. Absen      :  6.S2.4 / 27


Tidak ada komentar:

Posting Komentar