Daftar Mata Pelajaran

Minggu, 10 Maret 2019

Jangan Menyombongkan Diri

Suatu hari pagi yang cerah, di hutan yang lebat terdapat seekor harimau, rusa, semut, ayam, dan kelinci yang sedang berbincang satu sama lain. Mereka semua sedang duduk-duduk santai setelah berlari pagi mengelilingi sekitar hutan. Mereka membahas suatu acara yang diadakan oleh raja di hutan tersebut. Raja tersebut sedang mencari seorang panglima yang gagah, kuat, dapat dipercaya, jujur, dan berani yang bisa menggantikan panglima sebelumnya dari kerajaan tersebut.


Mereka semua ingin mengikuti pemilihan panglima kerajaan itu. Tetapi Sam si harimau, sedari tadi hanya menyombongkan dirinya saja.
“Hahaha, kalian semua tidak akan bisa mengalahkan aku di pemilihan panglima kerajaan,” kata Sam dengan nada menyombongkan diri sambil tertawa keras.
“Hei Sam! Kau tidak boleh menyombongkan dirimu seperti itu,” sahut Skay si semut kecil.
“Iya, benar apa yang dikatakan oleh Skay. Mengapa kamu terlalu menyombongkan diri kepada kami semua, seolah-olah kamu yang akan dipilih oleh raja menjadi panglima di kerajaan nya?” timpal Roke si ayam.
“Tentu saja aku yang akan dipilih oleh raja. Kalian tidak lihat apa? Aku punya tubuh yang kuat, gagah, dan berani. Bukan seperti kalian ini. Memiliki tubuh yang kecil,” jawab Sam semakin sombong.
“Ya sudah, bagaimana kalau kita lihat saat pemilihan panglima? Kira-kira siapa yang akan dipilih oleh raja untuk menjadi panglima di kerajaannya,” kata Klim si rusa.
“Oke. Siapa takut,” timpal Sam.

Mereka semua sebenarnya sudah jengkel dengan sikap Sam setiap hari. Dia selalu saja menyombongkan dirinya sendiri, dia tidak pernah mau memperdulikan perasaan teman-temannya. Tidak lama setelah itu, burung sang petuah kerajaan datang menghampiri mereka.
“Hei para hewan. Aku ingin memberitahukan tentang raja yang sedang mencari seorang panglima yang baru di kerajaan. Ku harap kalian semua ikut akan hal pemilihan ini,” jelas Crawl si burung.
“Ya Crawl, kami semua telah mengetahui akan hal itu. Kami akan mengusahakan agar kami bisa mengikuti pemilihan panglima itu,” jawab Klim.
“Oke kalau begitu. Aku tunggu kalian besok pagi ya,” seru Crawl sambil terbang meninggalkan para hewan.

Esok hari pun tiba, mereka semua telah sampai di depan halaman kerajaan. Mereka menunggu sang raja keluar. Tak lama mereka menunggu, akhirnya sang raja pun keluar dari kerajaan. Raja senang sekali karena banyak sekali hewan-hewan yang ingin memenangkan pemilihan panglima kerajaan. Pemilihan pun akan segera dimulai.
“Wahai rakyatku! Aku senang sekali karena banyak yang berminat untuk memenangkan pemilihan panglima kerajaan ini,” seru raja dari depan.
“Sekarang aku ingin menguji seberapa tangguh kalian untuk menjadi panglima di kerajaan ini,” sahut sang raja lagi.
Sang raja memberikan tantangan untuk menemukan mutiara yang ada di kerajaan di goa ujung hutan. Mereka harus kembali dengan membawa mutiara itu dengan selamat. Tetapi di sepanjang jalan, raja sengaja untuk memberikan banyak rintangan.

Saat di perjalanan, memang Sam yang memimpin di depan. Tetapi saat di tengah-tengah perjalanan, Sam kesusahan untuk melewati rintangannya. Sedangkan Klim menjalani rintangan ini dengan usaha semaksimal mungkin. Akhirnya Sam berada di belakang, dia tersusul oleh Klim. Pada akhirnya Klim lah yang datang lebih awal di kerajaan dengan membawa mutiara dengan selamat.
“Selamat Klim, kamu telah membawa mutiara ini kembali dengan selamat dan dengan waktu yang lebih cepat,” puji sang raja.
“Secara otomatis kamu akan aku terima menjadi panglima di kerajaan ini Klim,” kata sang raja.
“Terima kasih Raja. Aku berjanji, aku akan menjalankan semua tugas yang raja perintahkan kepadaku,” jawab Klim, sambil berterima kasih.
“Ya Klim. Aku memercayai dirimu. Sekali lagi aku ucapkan selamat Klim,” ucap sang raja.
“Selamat ya Klim,” ucap Crawl.
“Terima kasih banyak Crawl,” jawab Klim.

Teman-teman pun bersorak untuk Klim. Mereka memberikan selamat kepada Klim.
“Selamat Klim. Maaf sebelumnya aku telah menyombongkan diriku. Padahal kamu lebih baik dari aku. Sekali lagi aku minta maaf Klim,” ucap Sam menyesal.
“Iya Sam, aku sudah memaafkanmu. Tetapi kamu tidak boleh mengulangi kesalahan itu lagi Sam,” jawab Klim memaafkan Sam.
“Ya Klim. Aku berjanji tidak akan mengulangi kesalahanku lagi,” timpal Sam.

Sejak saat itu semua berteman dengan baik. Meskipun Klim telah menjadi panglima kerajaan, tetapi Klim tidak akan pernah lupa dengan teman-temannya yang selama ini mendukung Klim. Sam pun juga sudah mulai untuk tidak menyombongkan dirinya seperti dulu. Tidak ada lagi yang menyombongkan kelebihan dirinya sendiri.



Nama : Ardika Freny Anis Sa’diyah
Kelas : 6.S2.4
No. Absen : 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar