Disuatu tempat
di tepian sungai, ada Rusa, Kambing, Sapi, Kerbau. Di sungai mereka sedang
mandi, dan nampak Rusa sedang menggosok-gosok kan tanduk nya ke batu. Kambing
bertanya, “Apa yang sedang kamu lakukan, Rusa?” Rusa menjawab, “Lihatlah, aku
sedang menggosok-gosok tanduk ku yang indah ini agar lebih mengkilat” Sapi pun
ikut bertanya, “Memangnya apa bagusnya tanduk mu itu?” Sambil terus
menggosok-gosok tanduknya rusa menjawab, “Apakah kalian tahu, kalau tanduk ku
ini kuat, bercabang-cabang, panjang, dan tentunya mengkilat.” Sahut si Kerbau, “Sombong
sekali kamu!” “Kalian iri ya? Karena tanduk kalian tidak se indah tandu ku.”
Jawab Rusa sambil meninggalkan teman-temannya.
Rusa berjalan-jalan mengelilingi
hutan sambil membusungkan dadanya. Hal iyu menyebabkan semua warga hutan
menjadi kesal dan geram. Sementara itu di tepian sungai tadi, Kambing, Kerbau,
dan Sapi sedang merencanakan sesuatu untuk memberikan pelajaran agar rusa tidak
sombong lagi. Kambing memiliki ide, “Aha! Aku punya sebuah usulan” Lalu kambing
berbisik pada Sapi dan kerbau. “Baiklah setuju!” Seru Sapi dan Kerbau bersamaan.
Keesokan harinya, Kambing menemui
Rusa, “Hai rusa! Apa kabarmu hari ini?” Sapa Kambing. Dengan sombong nya Rusa
menjawab, “Seperti yang kamu lihat, Aku tetap tampan dengan tanduk ku yang
mengkilat ini.” Kambing pun berkata, “Maukah kamu ku beri tahu rahasia agar
tanduk mu lebih mengkilat?” “Tentu saja
aku mau!” Jawab Rusa dengan antusias. Kemudian Kambing menjelaskan kepada Rusa,
“Pergilah kamu ke tengah dan cari lah buah besar berwana hitam yang menggantung
di ranting pohon beringin.” “Lalu?” Tanya Rusa dengan antusias dan tidak sabar.
“Sundulah buah itu dengan kedua tanduk mu, niscaya tanduk mu akan lebih
berkilau seperti emas.”
Rusa pun mengikuti petunjuk Kambing,
dengan berlari-lari Rusa mencari buah hitam itu ke tengah hutan. Setiap kali
dia bertemu dengan hewan lain, dia selalu bertanya dimanakah letak buah hitam
itu. Beberapa saat kemudian Rusa melihat benda yang menggantung di pohon besar.
Rusa berhenti dan diamati nya benda itu, “Apakah ini yang dimaksud kambing itu
ya?” Tanya Rusa dalam hati. “Sepertinya memang benar!” Seru Rusa. Rusa kemudian
menyundul benda hitam itu dengan tanduknya satu kali. Dan dia melihat ada
cairan yang meleleh dan membuat tanduknya lebih mengkilat. Rusa merasa senang
sekali dia merasa yang dikatakan Kambing itu benar. Tetapi Rusa tidak puas, dia
ingin tanduknya lebih mengkilat lagi. Lemudian dia menyundul benda hitam itu
berkali-kali. Rusa merasa puas sekali ketika melihat tanduknya lebih bercahaya dan
berkilau. Ternyata dia tidak menyadari ternyata cairan itu adalah madu, dan
benda yang dia sundul adalah sarang lebah. Tak lama kemudian terdengar lah
suara berdengung dari arah belakang Rusa. Ternyata itu adalah suara
segerombolan lebah yang marah karena sarang nya telah rusak. Lebah-lebah itu
menyerang Rusa, Rusa pun berlari sekencang-kencangnya untuk menghindari kejaran
para lebah. Karena ketakutan rusa pun menceburkan dirinya ke sungai, yang
mengakibatkan tanduk nya terantuk batu dan patah.
Rusa menangis tersedu-sedu karena
tanduk nya patah. Dia pun menyadari bahwa kesombongannya berakibat buruk pada
dirinya. Akibat kesombongan nya itu Rusa kehilangan tanduknya yang indah dan
teman-temannya yang baik.
Devon Nathanael Setiawan
12
6.S2.4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar