Daftar Mata Pelajaran

Minggu, 10 Maret 2019

KISAH KERA DAN BEBEK

KISAH KERA DAN BEBEK



        Pada jaman dahulu hiduplah antara kera dan bebek nampaknya mereka selalu rukun dan damai, tapi kenyataanyatidaklah demikian setelah sekian lama mereka bersahabat barulah kelihatan kelakuan si buruk kera. 

    "Hai bebek sahabatku" panggil kera. "Sore-sore begini enaknya kita jalan-jalan maukah kau pergi bersamaku?"

   "Memangnya kau mau ajakkku kemana?" tanya ayam. 

  "Aku akan mengajakmu ke hutan tempat biasa aku bermain, disana tempatnya indah" ujar kera seraya membujuk.

     Ayam tertarik dengan bujukan sang kera. Tanpa rasa curiga ia mengikuti kera untuk berjalan jalan ke hutan. Hari semakin gelap perut kera meronta-ronta minta diisi.Saat itulah timbul niat busuk kera untuk mencelakai bebek.

      "Hehehhe....untuk apa kau susah suah mencari makanan.Didepan kan sudah ada makanan yang lezat" pikir kera. Dilihatnya bebek tampak kebingungan masuk kedalam hutan. Bebek itu tampak besar dan segar kera berpikir jika bebek hendak dimakannya lebih baik tanpa bulu. Oleh karena itu ia hendak mencabuti bulu bebek terlebih dahulu.

 Bebek dan kera semakin jauh masuk kedalam hutan saat itu hari semakin gelap kerapun melaksanakannya niatnya. Ia segera menangkap bebek. Bebek tampak terkejut melihat perlakuan kera. Kera yang jahat itu kemudian mencabuti bulu si bebek.

  Dengan sekuat tenaga bebek meronta-ronta. Bebek segera lari dari cengkraman si kera yang jahat itu.Setelah berusaha keras tanpa mengenal lelah dan letih, bebek berhasil melarikan diri dari cengraman kera yang mencoba mencabuti bulu bebek. Bebek berlari sekencang-kencangnya keluar dari hutan.

   Setelah sekian lama bebek berlari ke tibalah ia dirumah sahabatnya yang lain. Bebek tiba dirumah kepiting. Kepiting yang melihat bebek tampak kelelahan membuatnya penasaran, ia pun bertanya, "Wahai bebek, apa gerangan yang terjadi denganmu? Mengapa napasmu terengah-engah? bulu-bulumu rontok semua?" tanya kepiting.

    "Oh kepiting, aku dicelakai oleh sahabatku si kera. Ia hendak memakanku," jawab bebek dengan napasnya yang masih terengah-engah 

  "Kurang ajar! Betapa teganya kera berbuat ini kepadamu," ucap kepiting tidak percaya. 
   "Memang kurang ajar tega-teganya ia berbuat jahat seperti itu!" sahut bebek "Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Kera kita harus pelajaran !" ucap kepiting dengan geram 

  Bebek dan kepiting kemudian mengatur siasat untuk memberi pembelajaran kepada si kera. Beberapa bulan kemudian setelah bulu-bulu ditubuh bebek telah pulih, kepiting dan bebek menemui kera. Bebek masih nampak ketakutan melihat si kera.

  Akhirnya kepitinglah yang berbicara kepada kera, "Hai kera dua hari lagi aku dan bebek hendak pergi berlayar ke pulau sebrang.Di situ banyak buah-buah dan makanan yang lezat" ujar kepiting.

"Benarkah? bolehkah aku ikut berlayar dengan kalian," ucap kera berharap ikut dengannya."Boleh-boleh saja .....!" kata kepiting. 

  Sebelumya Perahu dari tanah liat telah tersedia. Bebek dan kepiting sengaja mempersiapkan jauh-jauh hari. Dua hari kemudian mereka naik perahu menuju sebrang. Perahu semakin lama semakin menjauh dari tepian. Kera sudah mulai membayangkan betapa lezatnya buah buahan yang akan disantapnya nanti sedangkan bebek dan kepiting sudah mulai memberi kode. Si bebek sudah mulai mengepakkan sayapnya mereka mulai mengulangi permainan itu lagi. 

  Si kera tak mengerti apa sebenarnya yang dilakukan bebek dan kepiting lama kelamaan perahu mereka bocor karena air mulai masuk kedalam perahu tersebut. Kera mulai panik tapi ia tidak bisa berbuat apa apa. Perahu semkain lama semakin tenggelam. 

  Kepiting dan bebek bisa menyelamatkan diri. Si kepiting menyelam ke dasar laut dan bebek berenang. Tinggalah si kera tampak ketakutan. Pada dasarnya kera paling takut air apalagi air laut. Ia berusaha meronta-ronta minta tolong tapi siapa yang menolongnya. Ia juga tak bisa berenang, maka matilah si kera licik itu. 






Nama : Paskalis Victor Nakito
kelas/no: 6S2.3/ 23

   



Tidak ada komentar:

Posting Komentar