Daftar Mata Pelajaran

Jumat, 01 Maret 2019

Cerita Fabel

               Balas budi si Burung Bangau
    Dahulu kala di sebuah desa di tepi hutan, hidup seorang pemuda bernama Si Parto. Melakukananya mengambil kayu bakar di gunung dan menjualnya ke kota. Uang hasil penjualan dibelikannya makanan.
       
       Terus seperti itu setiap saat. Sampai pada suatu hari kompilasi ia berjalan pulang dari kota ia melihat sesuatu yang menggelepar di atas hujan.
        Setelah di dekatinya, coba burung bangau yang terjerat diperangkap sedang meronta-ronta. Si Parto segera melepaskan perangkap itu.
       Bangau itu sangat gembira, ia berputar-putar di atas kepala Si Parto beberapa kali sebelum terbang ke angkasa. Karena cuaca sangat dingin, sesampainya di rumah, Si Parto segera menyiapkan tungku api dan menyiapkan makan malam. Saat itu terdengar suara ketukan pintu di luar rumah.
       Saat pintu dibuka, tampak seorang gadis yang cantik berdiri di depan pintu. Kepalanya diundang dengan hujan. “Masuklah, jangan pernah kedinginan, hangatkan badanmu dekat tungku,” ujar Si Parto. “Nona mau pergi kemana sebenarnya?”, Tanya Si Parto. “Aku ingin kembali ke tempatku, tetapi harus turun ke sini, aku jadi tersesat.” “Bolehkah aku menginap di sini malam ini?” “Boleh saja Nona, tapi aku ini orang miskin, tak punya kasur dan makanan.”, Kata Si Parto . “Tidak apa-apa, aku hanya ingin diizinkan menginap”. Kemudian gadis itu merapikan kamarnya dan memasak makanan yang enak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar