Di pagi hari yang cerah para hewan sedang berkumpul di rumah Riri
sang kura-kura. Mereka sedang merancanakan pesta yang sangat meriah, mereka pun
tidak lupa mengajak Reno sang merak. Meskipun sombong dan egois Reno selalu
memiliki ide-ide yang cemerlang. Setelah mencapai persetujuan, mereka akan
pesta di sekitar kolam yang tidak jauh dari rumah Riri si kura-kura dan mereka
akan mengundang para hewan lainnya.
Keesokan harinya para hewan sudah-bersiap-siap untuk merayakan
pesta tersebut. Saat pesta sedang berlangsung Reno mulai dengan sikap
sombongnya dan mulai merasa bahwa dirinya yang paling cantik. Para teman-temannya
pun menanggapinya dengan rasa jengkel, namun mereka berusaha sabar agar pesta
ini bisa berlangsung dengan baik. Di tengah pesta berlansung Reno melihat
seekor burung bangau yang tinggi dan memiliki bulu putih, bersih, nan cantik.
Reno pun terpukau melihat burung bangau itu
Reno pun tidak mau kalah cantik dari burung bangau dia pun
mengembangkan bulu ekornya di tengah-tengah pesta berlangsung dan menghampiri
burung bangau. Reno pun berbincang-bincang dengan burung bangau tersebut. Reno pun
berbicara dalam hati mengapa burung bangau ini sama sekali tidak memuji bulu
ekornya yang sangat indah ini. Karena Reno tidak mau menyimpan dalam hati saja,
akhirnya dia pun mengatakan kepada bangau tentang bulu ekor yang indah itu. Namun
sang bangau sama sekali tidak mengindahkan perkataan merak. Bangau mengatakan
bahwa tanpa bulu ekor yang indah dia masih bisa hidup bahagia salah satunya dia
bisa terbang ketempat yang dia mau.
Dari perbincangan dengan bangau merak pun menyadari bahwa
perbuatanya selama ini salah karena ia merasa bahwa dialah yang paling
sempurna. Dan merak pun belajar setiap mahkluk hidup diciptakan berbeda dan
pasti memiliki keunggulan sendiri-sendiri, maka dari itu kita harus bisa
bersyukur dan mau saling melengkapi dan menghargai satu dengan yang lain.
Nama: Aquilina Deka Ardianti
Kelas: 6.S2.4
No. Absen: 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar