Keledai pembohong dan pencuri
Nama : Safira Roichatul Jannah
No. Absen : 28
Kelas : 6.S2.5
Pada suatu ketika, di sebuah hutan yang
tentram hiduplah seekor keledai yang sangat ramah dengan hewan lain di
sekitarnya. Keledai memiliki banyak teman karena ia sangat ramah dengan yang
lainnya, ia memiliki banyak teman yaitu, Monyet, Bangau, Domba, dan Ayam. Keledai
sangat dipercaya oleh penduduk hutan, karena ia tak pernah berbohong.
Pada suatu hari, domba kehilangan stok
makanannya yang telah ia simpan untuk makan malam. Kemudian, domba melaporkan
itu pada teman – temannya, terutama pada keledai. “ Teman – teman apakah kalian
melihat hewan yang mengambil stok makananku ?” kata domba. “Hari ini aku hanya
berada di kandangku untuk menjaga telur – telurku,” kata Ayam. “Tadi aku sempat
lewat depan rumah domba, dan aku melihat bahwa monyetlah yang mengambil makananmu
!” ujar keledai. “Aku tidak mengambil makanan domba, aku hanya lewat depan
rumah domba saja pada saat itu,” jawab monyet. “Benarkah monyet kau yang
mengambil makananku ?” tanya domba dengan pelan. Monyet menjawab dengan
antusias “Aku tidak mengambil makananmu !”.
Setelah kejadian itu, monyet jadi
menjauh pada teman – temannya terutama pada keledai dan juga domba. Domba sekarang
juga semakin sering kehilangan makanannya padahal ia sudah menjauh dari monyet,
ia hanya dekat dengan keledai. Karena domba sudah tidak ingin makanannya dicuri
lagi, maka domba melaporkan masalah ini pada kancil yang selalu dapat
menyelesaikan masalah. Domba juga memanggil monyet dan keledai sebagai bukti. Domba
menceritakan semua masalahnya dari awal pada kancil.
Kancil
dengan senang hati bersedia membantu domba, dan kancil berpikir bahwa yang mencuri
semua makanan domba adalah keledai. Namun, domba dan yang lainnya juga tidak
percaya bahwa keledai yang mencuri. “ Tidak mungkin keledai yang mencuri
makananku !” ujar domba. “ Keledailah yang mencuri makananmu domba, karena
tidak mungkin monyet, bangau, ataupun ayam yang mencuri makananmu, karena jenis
makanan kalian berbeda hanya makananmu dan keledai saja yang sama, dan sudah
pasti keledailah yang mencuri makananmu !” jelas kancil. “ Benarkah keledai kau
yang mencuri makananku ?” tanya domba. “ Tidak bukan aku yang mencuri makananmu
!” jawab keledai. Keledai masih saja tidak mau untuk mengakui kesalahannya
bahwa ia yang mencuri semua makanan domba. Jadi, para penduduk hutan dan teman –
teman keledai semuanya mulai menjauhi keledai, karena mereka tak ingin ada
suatu barang mereka yang dicuri oleh keledai.
Keledai
selalu sendiri ke mana saja dan tidak ada satupun yang ingin menemaninya. Keledai
merasa sangat kesepian, ia ingin menjadi seperti dulu lagi yang di mana saja
selalu bersama teman – temannya. Akhirnya, keledai ingin mengakui kesalahannya
dan meminta maaf pada teman – temannya dan seluruh penduduk hutan. “ Semuanya
saya minta maaf karena dulu saya pernah mencuri barang ataupun makanan kalian
dan tidak mengakui bahwa saya pencurinya, jadi tolong maafkan saya, saya
berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi, “ kata keledai. Pada awalnya,
domba tidak ingin memaafkan keledai, tetapi ia sadar bahwa semuanya pasti
pernah berbuat salah jadi ia memaafkan keledai dan bersedia menjadi temannya
keledai seperti dulu, begitupun dengan yang lainnya sudah memaafkan keledai dan
akan berteman lagi dengan keledai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar