The virtual sword world: An Ruby Radius
Pada saat tertidur Evoltat bermimpi tentang kejadian masa lalunya, yaitu kejadian yang menimpa dirinya dan kedua temannya pada saat mereka masih SMP. Evoltat pun langsung kaget dan terbangun dari tidurnya, dan langsung mengambil air minum, karena masih kaget Evoltat pun masih terdiam diri, setelah Evoltat tenang Evoltat pun mulai memikirkan isi dari mimpinya tadi.
Evoltat pun mengingat isi dari mimpinya tadi, di mimpinya tadi ia didatangi oleh dracko dan luis, dan juga mereka berdua mengatakan bahwa mereka sebenarnya masih hidup, sebenarnya mereka bukan meninggal mereka berubah menjadi newbie yang di perintah oleh raja ........, sebelum mereka berdua menyebutkan nama rajanya Evoltat terbangun dari tidurnya.
Evoltat pun berniat untuk kembali memasuki dunia virtual tersebut untuk menyelamatkan kedua temannya tersebut, tetapi satu- satunya cara memasuki dunia virtual tersebut adalah dengan pintu portal yang ada di SMP nya dulu yang berada di Kota Malang, sedangkan sekarang Evoltat sedang berada di Tokyo, Jepang.
Evoltat pun berniat untuk pulang ke indonesia untuk pergi ke SMP 3 untuk memasuki dunia virtual tersebut, tetapi dia ingat bahwa untuk mengalahkan Raja tersebut pasti sangatlah sulit, memngingat dulu saat ia melawan Raja Arthur dia harus kehilangan kedua temannya.
Evoltat pun berniat untuk melawan Raja tersebut sendirian, karena dia ingat bahwa dia memiliki pedang Excalibur jika ia memasuki dunia tersebut, sebelum pergi ke Indonesia, Evoltat meninggalkan surat kepada teman satu universitasnya di jepang, surat tersebut berisi bahwa ia akan pergi ke Indonesia untuk memasuki portal yang ada di SMP 3 untuk menyelamatkan temannya.
Setelah meninggalkan surat tersebut, Evoltat pun langsung berangkat ke Indonesia , setelah sesampainya di Indonesia, Evoltat langsung meminta bantuan kepada Militer Indonesia untuk mengamankan wilayah di sekitar wilayah SMP 3 dan sekitarnya, karena bisa saja Monster- monster yang ada di dunia virtual tersebut keluar dari dunia virtual dan memasuki dunia manusia dan membahayakan masyarakat sekitar, setelah permintaan Evoltat diterima, Evoltat dan Militer Indonesia langsung berangkat ke SMP 3.
Sesampainya di SMP 3 para tentara langsung menghimbau bagi para warga sekolah untuk segera meninggalkan area sekolah, setelah berberapa saat, Evoltat pun langsung memasuki portal dan mengingatkan untuk semuanya agar tidak ikut memasuki dunia virtual tersebut, Evoltat pun langsung memasuki portal tersebut.
Sesampainya di dunia virtual tersebut, Evoltat langsung disambut oleh Dracko dan Luis, Evoltat pun langsung menangis setelah melihat bahwa kedua temannya tersebut tidak meninggal, Dracko pun mengajak Evoltat untuk berjalan- jalan, terlihat bahwa keadaan sekitar sangatlah kacau, di mana- mana banyak mayat bergelimpangan, banyak bangunan yang rusak parah, Evoltat pun bertanya kepada Luis siapa yang mengakibatkan keadaan menjadi seperti ini, mengingat bahwa ia sudah membunuh Raja Arthur, Dracko mengatakan bahwa yang menyebablan seperti ini adalah Raja An Ruby Radius, Evoltat bertanya siapa itu Raja An Ruby Radius.
Luis mengatakan bahwa Raja An Ruby Radius adalah Monster Cronos yang dulu menjaga tempat Pedang Excalibur yang sudah berevolusi,setelah Luis mengatakan hal tersebut, Evoltat ingat bahwa dulu ia belum mengalahkan Monster Cronos karena Monster Cronos tiba – tiba menghilang saat pertempuran terjadi, Evoltat pun menyesal waktu itu ia tidak mengalahkan Monster tersebut.
Evoltat bertanya di mana tempat Raja An Ruby Radius berada, mereka berdua menjawab bahwa Raja An Ruby Radius berada di kerajaan Casana de Ruby`o, Evoltat pun langsung mengajak kedua temannya tersebut untuk pergi ke Kerajaan Casana de Ruby`o, Dracko pun melarang Evoltat untuk datang ke kerajaan tersebut, karena hal tersebut sangatlah berbahaya karena Raja An Ruby Radius sangat- sangatlah kuat, bahkan jika dibandingkan dengan Raja Arthur, perbandingan kekuatan kedua raja tersebut sangat – sangatlah jauh, jika oraang yang dibunuh oleh Raja Arthur masih menjadi Newbie, orang yang dibunuh oleh Raja An Ruby Radius langsung meninggal tanpa menjadi newbie dahulu.
Tanpa memikirkan hal yang dikatakan oleh Dracko, Evoltat pun langsung berangkat ke Kerajaan Casana De Ruby`o, dan menganjurkan kepada kedua temannya tersebut kalau tidak mau ikut agar tidak ikut, karena Evoltat tidak masalah jika harus pergi sendirian, karena Luis dan Dracko sudah menjadi Newbie, Evoltat menyuruh kedua temannya tersebut untuk tidak ikut pergi ke kerajaan, karena jika Luis dan Dracko mati, semua yang dilakukan oleh Evoltat akan sia – sia.
Luis dan Dracko pun mengikuti permintaan Evoltat, Evoltat pun berangkat ke Kerajaan Casana De Ruby`o dengan hanya bermodalkan Pedang Excalibur, setelah Evoltat sampai di kerajaan, Evoltat pun langsung bertemu dengan Raja An Ruby Radius, Evoltat pun langsung menyerang Raja An Ruby Radius, betapa kagetnya Evoltat, saat adu pedang dengan Raja An Ruby Radius, Pedang Excalibur milik Evoltat langsung patah hanya dengan satu kali tebasan, Evoltat pun langsung jatuh tersungkur dan tidak bisa berbuat apa – apa, Evoltat pun hanya bisa pasrah menunggu kematiannya, tetapi disaat – saat yang sangat tepat tiba – tiba Luis, Dracko, dan para Newbie lainya yang ada di dunia virtual tersebut datang dan langsung menyerbu Raja An Ruby Radius, setelah cukup lama nyawa Raja An Ruby Radius hanya tertinggal sedikit dan saat semuanya akan menghabisi Raja An Ruby Radius, para Guardian – guardian tiba – tiba muncul dengan jumlah yang sangat – sangat banyak, hingga semua Newbie mati dan Raja An Ruby Radius mengeluarkan sebuah pohon yang sangat besar yang memulihkan nyawa Raja An Ruby Radius sehingga menjadi penuh kembali.
Luis dan Dracko pun langsung membawa kabur Evoltat untuk pergi meninggalkan Kerajaan Casana De Ruby`o dan pergi ke tempat yang aman, tanpa disadari oleh Evoltat ternyata Raja An Ruby Radius beserta Guardian – guardian memasuki dunia mansuia melalui pintu portal, mereka bertiga pun langsung berupaya mengejar Raja An Ruby Radius tetapi mereka dihadang oleh para Guardian, mereka pun gagal mengejar Raja An Ruby Radius, Raja An Ruby Radius pun berhasil memasuki dunia manusia dan membunuh semua militer yang sedang berjaga, senajata yang digunakan oleh para tentara tidak mempan kepada Raja An Ruby Radius beserta pasukanya, alhasil semua Militer pun mati, di saat Raja An Ruby Radius akan memasuki pemukiman warga, ternyata teman teman universitas Evoltat yang berada di Jepang datang dengan membawa banyak orang beserta bantuan dari Militer Jepang. Evoltat, luis, dan Dracko pun datang juga dan berusaha memancing Raja An Ruby Radius agar kembali ke dalam dunia virtual agar lebih mudah dikalahkan , tetapi hal itu sangatlah berbahaya mengingat pergerakan Raja An Ruby Radius sangatlah cepat.
Ditengah kebingungan, Luis berkata, “Evoltat, biar aku saja yang memancing Raja An Ruby Radius ke dalam,”. “Tapi itu sangatlah berbahaya!”, ucap Evoltat. “Tenang, aku sudah menguasai teknik sihir kok.” ucap Luis. “Baiklah kalau begitu,” ucap Evoltat. Akhirnya Luis pun memancing Raja An Ruby Radius ke dalam dunia virtual, sedangkan Evoltat dan yang lainya melawan para Guardian-guardian yang jumlahnya sangat banyak dengan senjata apapun, setelah para Guardian-guardian tersebut telah mati semua, Evoltat dan yang lainya pun bergegas memasuki dunia virtual untuk membantu Luis yang sedang berusaha mengalihkan perhatian Raja An Ruby Radius.
Setelah semua orang telah masuk ke dunia virtual, betapa kagetnya orang orang setelah melihat muncul monster selain Raja An Ruby Radius yang bahkan lebih besar daripada Raja An Ruby Radius, Evoltat pun berniat untuk menyerang monster tersebut tiba-tiba berubah dan ternyata monster tersebut adalah Luis yang sedang menggunakan teknik sihirnya. Luis berkata, “Ini adalah aku, Luis,”. “Kenapa kau jadi monster sebesar itu?”, tanya Evoltat.
“Aku berubah menjadi monster, agar Raja An Ruby Radius mengira aku adalah temannya,” ucap Luis. “Kerja bagus Luis!” ucap Evoltat. “Sekarang, ayo kita serang Raja An Ruby Radius bersama-sama!” ucap Evoltat. “Ayoooo!!!” seru lainya. Mereka semua pun akhirnya melawan Raja An Ruby Radius dan Para Guardian-guardianya yang seperti biasanya (jumlahnya yang sangat banyak) dengan semangat yang berapi-api bahkan sampai titik darah penghabisan.
Setelah berberapa saat, akhirnya pun Raja An Ruby Radius mengeluarkan senjata andalanya yaitu “The Incranted Dark Elucidator Sword”, pedang itu sangatlah besar, bahkan ukuranya adalah dua kali dari tinggi Raja An Ruby Radius, pedang itu juga memiliki sepasang sayap bewarna hitam besar, di pedang itu memiliki motif ukiran sekumpulan dari berberapa command system call, yang dapat berubah menjadi apapun dan bisa mengeluarkan apapun.
Walaupun Raja An Ruby Radius sudah mengeluarkan Pedang yang amat menakutkan dan sangat besar, Evoltat, Dracko, Luis dan yang lainnya tidak nampak rasa ketakutan sedikit pun, bahkan Evoltat malah senang bahwa lawan yang dihadapinya juga mengeluarkan seluruh kekuatannya, sehingga Kirito tidak ragu untuk menggila di pertarungan ini, pertarungan sengit pun terjadi, banyak korban jiwa yang berjatuhan dari kedua belah pihak, tetapi lebih banyak dari pihak Raja An Ruby Radius.
Begitu lamanya pertarungan sehingga banyak manusia yang kelelahan, Evoltat pun berkata, “Yang kelelahan dan tidak kuat lagi, segera mundur dari medan pertarungan!!!!”. Orang-orang yang sudah tidak kuat lagi, akhirnya segera mundur untuk beristirahat terlebih dahulu. Akhirnya dengan orang yang tersisa tersebut, Evoltat pun memperintahkan untuk lebih mementingkan keselamatannya daripada mementingkan kemenangan, dan memerintahkan agar selalu waspada dan tidak lengah.
Sekarang, pihak Evoltat sedang dalam kondisi terdesak, dikarenakan Para Guardian yang terus muncul dan bertambah banyak, di kondisi ini pula sebagian militer yang beristirahat tadi, telah kembali dan siap berperang lagi. Dengan kembalinya setengah pasukan, membuat Evoltat mengatakan “Seakarang, kalian boleh bertarung sesuka kalian.”. Semangat dari pasukan pun meningkat drastis.
Kerja keras dari pihak Evoltat pun membuahkan hasil, para Guardian habis tak tersisa, walaupun harus kehilangan berberapa anggota, Nyawa Raja An Ruby Radius pun sudah tersisa sangat sedikit, tetapi tiba tiba Raja An Ruby Radius kabur meninggalkan pertarungan, Evoltat pun langsung mengejar Raja An Ruby Radius yang disusul oleh Dracko dan juga Luis, Raja An Ruby Radius pun berhenti di Istana Casana De Ruby`o, dan menawarkan ajakan untuk duel satu lawan satu kepada Evoltat, dan kalau Evoltat bisa mengalahkannya, Evoltat dan teman-temannya bisa kembali ke dunia nyata, bahkan yang sudah mati dalam pertarungan tadi sekalipun, dan jika kalau Raja An Ruby Radius yang menang, Evoltat dan yang lainya akan mati dan jasadnya pun lenyap.
Evoltat pun bingung untuk menerima ajakan tersebut atau tidak, di saat Evoltat sedang kebingungan, datanglah para pasukan militer dan langsung menyuruh Evoltat untuk menerima ajakan tersebut, “Apa gunanya jika kita hidup dalam rasa takut, daripada kita harus mengalami hal tersebut,lebih baik kita mati!!” ucap Dracko.
Mendengar perkataan itu, Evoltat pun menerima ajakan Raja An Ruby Radius, Evoltat pun melawan Raja An Ruby Radius dengan “The Elimination Repulsor Sword”, Duel pun dimulai, awal-awal Evoltat sudah terdesak, karena dia kalah dalam hal ukuran, tidak bertahan lama, Evoltat pun terkena tebasan dan ia pun langsung mati, tapi hal yang diduga, ternyata Dracko menggunakan item pembangkit dan Evoltat hidup kembali walaupun hanya dalam berberapa saat, semua berharap dengan bangkitnya Evoltat bisa membunuh Raja An Ruby Radius.
Evoltat pun langsung meloncat ke atas Raja An Ruby Radius, tetapi ternyata dengan mudahnya Evoltat ditebas oleh Pedang Raja An Ruby Radius dan langsung mati dan Evoltat pun jatuh dengan keadaan masih dalam memegang pedang dan tidak diduga, Evoltat jatuh tepat di badan Raja An Ruby Radius dalam kondisi jantung Raja An Ruby Radius tertusuk pedang milik Evoltat akhirnya Raja An Ruby Radius langsung mati juga.
Oleh:
Muhammad Nizar Bustomi
VIII.
Wiii cerita fantasi ya
BalasHapusLagi...
BalasHapus