Daftar Mata Pelajaran

Minggu, 27 Januari 2019

Tanggapan Novel The Jacatra Secret karya Rizki Ridyasmara


Judul          : The Jacatra Secret : Misteri Simbol Satanic di Jakarta
Penulis       : Rizki Ridyasmara
Penerbit     : PT Bentang Pustaka
Tebal buku : 438 hlm
The Jacatra Secret merupakan sebuah novel karya Rizki Ridyasmara yang mengangkat sejarah kelam kota Jakarta dengan alur cerita yang cukup unik dan menarik. Novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2013 oleh penerbit Bentang Pustaka.
Novel ini menceritakan seorang simbolog terkemuka dari Amerika, Doktor John Grant yang berkunjung ke Indonesia sebagai pembicara di salah satu acara pertemuan komunitas penggemar teori konspirasi.Ia tak menyangka bahwa kunjungannya ke Indonesia akan serumit ini. Doktor John Grant justru terseret ke dalam labirin kasus pembunuhan seorang pejabat pemerintahan.
Misi pengejaran yang semula satu arah, ternyata berbalik menyerang dirinya. Dibayangi teror, Doktor Grant harus segera menghentikan gerak sang pembunuh sebelum korban lain berjatuhan. Pengejaran itu tanpa disangka membawanya menelusuri lorong rahasia di Jakarta, menguak simbol-simbol terpendam yang tak banyak diketahui orang. Rahasia besar Jakarta yang sengaja dikubur dalam-dalam oleh para pembangunnya selama berabad-abad terkuak satu persatu. Bukti tak terbantahkan berserakan; ada sejarah yang sengaja tak disampaikan.
Novel ini sekilas tampak sama dengan tema yang diangkat oleh Dan Brown, penulis Davinci Code dan Angels and Demon sehingga banyak penikmat novel menyebut novel ini adalah davinci code versi indonesia. Terlepas dari hal itu, Rizki cukup piawai dalam membangun cerita fiksi yang menggabungkan sejarah, lokasi dan teori konspirasi. Semuanya tampak relevan dan terlebih setting yang sangat akrab dengan pembaca. Pada beberapa halaman awal, pembaca banyak disuguhkan data-data mengenai tata ruang kota, arsitektur, monumen dan prasasti yang menguatkan novel ini dengan fakta-fakta yang benar-benar dapat terjadi dalam sebuah novel fiksi.
Riset yang dilakukan penulis untuk mencari berbagai referensi patut diapresiasi. Tetapi dalam hal alur cerita sedikit membingungkan para pembaca. Misalnya, ketika adegan Drago mengejar Angelina dan disisi lain Luthfi Assameiri sedang menginvestigasi TKP, membuat pembaca harus lebih fokus untuk memahami adegan sebelumnya untuk membaca lanjutan adegan tersebut karena sudah terselipi oleh adegan yang berbeda. Novel ini juga memberikan pemaparan yang cukup lengkap disetiap adegannya mulai dari sejarah bangunan sampai rahasia-rahasia yang tersembunyi didalamnya. Sehingga saat membaca novel ini secara tidak langsung pembaca mengetahui fakta-fakta sejarah dibalik objek yang diceritakan. Tentunya menjadi suatu hal yang menarik untuk mengetahui fakta sejarah melalui sebuah novel fiksi.



Oleh: Hibban Dias R. / 14
VIII.9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar