Penulis : Rick Riordan
Penerbut : Mizan
Tebal : 458 halaman
Diketahui bahwa seorang demigod (setengah dewa) seringkali mengidap dyslexia atau ADHD, Percy Jackson adalah salah satu dari mereka. The Lightning Thief adalah buku pertama dari serial ‘Percy Jackson and The Olympians’ yang menceritakan petualangan Percy menjalani kehidupannya sebagai seorang demigod atau yang sering disebut sebagai pahlawan di sebuah perkemahan musim panas di bukit blasteran.
Saat liburan musim panas, Sally Jackson mengajak putranya untuk beibur di pantai dan menginap di sebuah pondok selama beberapa hari. Mengetahui adanya bahaya, Grover Underwood mendatangi pondok mereka saat badai berlangsung. Sang ibu yang sudah menyadari bahwa kondisi iniakan terjadi langsung bergegas menyiapkan mobilnya untuk kabur. Percy yang tidak mengetahui apapun menyadari bahwa sahabatnya, Grover, bukanlah manusia, tapi makhluk setengah kambing dari mitologi Yunani. Mereka pun bergegas menuju perkemahan blasteran yang merupakan satu dari segelintir tempat yang aman bagi demigod.
Di perjalanan, Percy kehilangan ibunya akibat serangan Minotaur. Dengan pengalaman yang tidak seberapa, Percy bersusah payah memotong salah satu tanduk Minotaur dan membunuhnya dengan bolpen pemberian guru sejarahnya yang dapat berbubah menjadi pedang perunggu.
Demigod remaja berusia 12 tahun tersebut bangun setelah pingsan dan dirawat selama tiga hari oleh Annabeth Chase. Di perkemahan tersebut, Percy dikejutkan lagi dengan kenyataan bahwa guru sejarahnya, Chiron, merupakan seekor cantaurus yang telah melatih pahlawan-pahlawan terkenal seperti Herkules. Di perkemahan tersebut Percy menemui makhluk-makhluk aneh dari mitologi Yunani dan dilatih teknik-teknik perang.
Setelah diakui oleh Dewa Poseidon sebagi anaknya setelah permainan tangkap bendera, Percy dipanggil Chiron untuk berbagai hal. Dewa Zeus berprasangka bahwa Percy mencuri petirnya karena perjanjian ynag telah dibuat oleh tiga dewa tertua (Hades, Poseidon, dan Zeus). Mereka bertiga berjanji untuk tidak akan memiliki keturunan lagi. Dengan begitu keberadaan Percy merupakan sebuah pelanggaran dari perjanjian tersebut.
Annabeth Chase, Grover Underwood, dan tokoh utama yang tak lain adalah Perseus Jackson menjalani misi yang diberikan Chiron untuk mencegah peperangan akibat dicurinya petir asali Zeus. Mereka harus mengembalikan petir tersebut sebelum titik balik matahari di musim panas dengan dibekali ramalan dari sang Oracle.
Bagi pecinta fantasi serta mitologi Yunani pasti serial ini sangat menarik bagi mereka. Dikemas dengan bahasa yang lugas, cocok untuk dimengerti oleh berbagai kalangan, bahkan bagi anak kecil. Tidak lupa dengan gaya komedi Rick yang menggambarkan Percy adalah remaja yang sarkastis. Alur yang tidak mudah ditebak membuat pembaca penasaran dari awal hingga akhir. Dengan pengetahuannya yang mendalam, Rick menyajikan refrensi mitologi Yunani dengan gamblang sehingga memudahkan pembaca yang tidak tahu sekaligus untuk menambah pengetahuan yang jarang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Menggunakan sudut pandang orang pertama, alur yang diceritakan oleh Percy tidak berbelit-belit dan detail.
Tidak sedikit pelajaran yang bisa diambil dari novel ini. Diantaranya adalah strategi-strategi yang mengagumkan untuk menghadapi berbagai persoalan sulit, percaya pada kemampuan diri sendiri, cara menghadapi situasi-situasi genting, dan sebagainya. Dengan penuh aksi, humor, dan berbagai hal menarik lainnya menjadikan novel ini layak dan tidak membosankan untuk dibaca
Fidela Faya Felicya VIII.9/12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar