Seperti dalam cerita ini, dikisahkan bahwa ada seorang gadis kecil bernama Clara yang sedang berulang tahun, Kemudian ia meminta kepada ayahnya untuk memberinya hadiah dengan mengantarkannya ke rumah ibunya di Barsoon. Awalnya ayahnya menolak, tetapi karena ia tak ingin mengecewakan putrinya itu ia pun menyetujui hal itu.
Seorang ayah tersebut bernama Davidson yang saat itu diajak putri kecilnya yang bernama Clara yang sedang berulang tahun ke Barsoon karena ayah dan ibunya sudah bercerai jadi mereka tidak dapat tinggal bersama lagi, dan untuk ke Barsoon mereka memutuskan untuk menaikin kereta jurusan Middle – Barsoon.
Pada saat kereta itu akan berangkat, tiba-tiba ada seorang pria dengan lutut yang terluka masuk kedalam gerbong kereta tanpa diketahui oleh petugas. Dan ternyata pria ini sudah terinfeksi virus yang menyebabkan dirinya menjadi zombie secara mendadak. Kereta baru berjalan beberapa saat ketika akhirnya seorang petugas wanita di kereta tersebut tikut menjadi zombie karena telah tergigit oleh pria yang tadi telah berubah menjadi seorang zombie. Bahkan virus tersebut tak perlu waktu lama untuk bisa menyebar ke gerbong-gerbong lain, dan menjadi seorang zombie. Davidson yang sedang yang sedang tertidur di gerbong 11 bersama putrinya yang sedang bersantai belum mengetahui adanya virus yang tengah menyebar di gerbong 15 semua orang berlari untuk menyelamatkan diri ke gerbong depan. Karena semua orang panik, Davidson pun terbangun dan bingung 4apa yang telah terjadi, kemudian ibu Clara tiba-tiba menelfon Davidson dan menanyakan bagaimana kabar Clara, saat Davidson melihat di tempat duduk, Clara tidak ada, kemudian Davidson segera menutup telfonnya dan segera mencari Clara di gerbong-gerbong depan. Saat Davidson melihat Clara yang sedang ketakutan di dekat perbatasan gerbong, Davidson segera menghampiri Clara dan membawanya ke gerbong bagian depan supaya dia aman. Kemudian Davidson segera menelfon ibunya yang ada di rumah, dan bertanya bagaimana kabar ibunya disana, karena sudah banyak sekali orang yang sudah tertular virus ini. Davidson yang saat ini sangat panik karena hal ini, ia segera menitipkan Clara kepada seorang ibu hamil bernama Yuna dan suaminya, kemudian ia segera menelfon anak buahnya dan menanyakan dimana lokasi yang aman dan belum terjangkit virus ini.
Saat Davidson sedang menelfon tiba-tiba datang gerombolan zombie dari gerbong belakang, Saat Yuna dan suaminya melihat hal itu suami Yuna segera meminta Yuna untuk membawa Clara pergi. Kemudian suami Yuna segera mencari batang yang dapat digunakan untuk memukul parade zombie-zombie itu, Davidson yang melihat hall itu segera membantunya Memukuki paradise zombie tersebut dan segera berlari menyelamatkan diri, Karena hal itu mereka jadi terpisah dengan keluarganya, mereka berdua terjebak diantara 2 gerbong yang penuh dengan zombie. Kemudian mereka segera mengambil tongkat kayu yang ada di gerbong itu dan melapisi lengannya dengan kain tebal. Dengan penuh keberanian mereka pun berjalan melewati beberapa gerbong kereta yang penuh dengan zombie. Mereka melewati gerbong- gerbong itu untuk menyelamatkan keluarganya masing-masing yang terjebak di gerbong yang sudah terpenuhi oleh zombie. Mereka bertiga berjuang melewati gerbong satu dan lainnya yang penuh dengan zombie agar bisa sampai di gerbang nomor 9. Dalam usaha melewati gerbong demi gerbong inilah akhirnya diketahui bahwa para zombie tersebut lemah dalam keadaan gelap. Pada saat mereka melewati sebuah terowongan semua zombie nampak kebingungan. Satu hal lagi, mereka menyerang ke arah suara. Alhasil dengan cerdik Davidson mencari trik bagaimana caranya agar bisa melewati gerbong-gerbong tersebut untuk menyelamatkan keluarganya.
Saat suami Yuna mengorbankan nyawanya agar rekan dan Yuna bisa selamat. Dengan berat hati Davidson membawa Yuna dan yang lain masuk kedalam gerbong 5 yang masih berusaha dipecahkan kacanya oleh Davidson. Kaca akhirnya pecah namun sebuh pintu kembali ditutup oleh penumpang yang lain agar mereka tidak bisa masuk kedalam gerbong nomor 5. Setelah dorong-mendorong akhirnya mereka berhasil masuk kedalam gerbong nomor 5, kecuali seorang nenek. Ada Seorang penumpang mengatakan kepada penumpang lain bahwa mereka yang baru saja masuk sudah terinfkesi virus, dan akhirnya mereka harus berpindah ke gerbong berikutnya yaitu gerbong 4. Para penumpang di gerbong 5 pun mengikat pintu sekuat-kuatnya agar mereka yang ada di gerbong nomor 4 tidak bisa kembali ke gerbong nomor 5. Tapi ternyata justru mereka yang berada di gerbong nomor 4 inilah yang selamat. Seorang nenek yang putus asa karena melihat rekannya tidak bisa selamat dan menjadi zombie dihadapannya malah membuka pintu gerbong nomor 6 yang berisi puluhan zombie itu. Alhasil, seluruh penumpang yang berada didalam gerbong 5 terinfeksi virus tersebut. Davidson mendapatkan infromasi dari qnak buahnya bahwa Barsoon aman, dan juga memberi tahu bahwa merekalah penyebab semua ini terjadi.
Kereta berhenti disebuah stasiun kosong yang sudah berantakan keadaannya. Banyak asap kebakaran disana sini begitu pula dengan mayat para zombie yang berserakan. Masinis kereta pun turun terlebih dahulu untuk mencari kereta yang masih bisa digunakan. seorang penumpang yang bersembunyi didalam gerbong nomor 5 bersama seorang petugas kereta akhirnya bisa keluar dari dalam kereta dengan menggunakan sang petugas sebagai "umpan" begitu pula dengan Davidson, Clara, Yuna dan yang lainnya. Tanpa diduga-duga sebuah kereta yang terbakar melaju dan menabrak kereta yang barusan mereka tumpangi. Mereka semua terpisah satu sama lain, hanya Davidson, Yuna, Clara dan seorang gelandangan tuna yang masih bersama, tetapi mereka terapit oleh 2 kereta yang penuh dengan zombie. Davidson mencari jalan keluar dengan melewati bagian yang lubang di bawah kereta, saat Davidson sudah berhasil keluar tiba-tiba salah satu kaca kereta pecah dan zombie-zombie yang ada di dalamnya dapat keluar, tetapi Untung saja ada gelandangan tuna yang relationship mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan Yuna dan Clara. Sementara itu sang masinis sudah mendapatkan kereta yang bisa digunakan dan menjalankan kereta. Mereka bertiga berlari menuju kereta yang dikemudikan penumpang yang sudah terinfeksi virus tersebut.
Seorang penumpang yang sudah terinfkesi ini terlihat jahat dan egois, ia berusaha mengemudikan kereta untuk bisa sampai ke Barsoon. Seorang penumpang tersebut tidak mempunyai alasan tersendiri mengapa ia harus selamat hingga rela menjadikan orang lain sebagai umpan agar ia bisa selamat. Diatas kereta itu terdapat Davidson dengan Yuna dan Clara yang sedang dikejar-kejar oleh ratusan zombie, dan seorang penumpang yang egois itu berusaha menyangkal bahwa dia lah yang sudah terinfkesi. Davidson dan penumpang itu berkelahi yang pada akhirnya tangan Davidson tergigit oleh penumpang tadi setelah ia berubah menjadi seorang zombie
Davidson yang menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi dan bisa membahayakan bagi putri kecilnya dan juga bagi Yuna, berusaha menyelamatkan mereka berdua, Davidson member tahu Yuna bagaimana cara menghentikan kereta ini saat sudah sampai di Barsoon, dan menyampaikan pesan-pesan terakhirnya kepada Clara. Dan Clara yang dari tadi tak dapat berhenti menangis melihat kondisi ayahnya, ia mengatakan satu hal, bahwa ia ingin ayahnya berjanji untuk tidak meninggalkannya untuk selamanya dan Clara juga menyanyikan lagu yang berjudul ayah untuk ayah tercintanya itu. Tak kuasa menahan tangis Davidson pun memeluk Putri kecilnya itu dan segera berlari keluar kereta karena virus yang ada ditubuhnya sudah mulai naik menuju otak. Clara berusaha mengejar ayahnya itu sambil menangis kencang dan ditahan oleh Yuna karena hal itu cukup berbahaya. Yuna berusaha menenangkan Clara dengan merasakan rasa sakit pada kehamilannya itu. Davidson yang berlari ke bagian belakang kereta menangis dan mengingat masa-masa dimana Clara baru saja lahir kedunia ini dan mengingat baetapa bahagianya dia saat melihat Clara lahir. Sebelum ia menjadi zombie, ia segera melompat dari atas kereta yang sedang berjalan dan meninggalkan putrinya itu untuk selamanya.
Clara yang saat ini berusaha untuk mengikhlaskan kepergian ayahnya itu sambil meneteskan air mata mengingat bahwa ia sudah tidak memiliki siapa-siapa selain Yuna seorang Ibu hamil yang saat ini menemaninya dirinya. Sesampainya di Barsoon Yuna dan Clara turun di depan sebuah terowongan yang penuh dengan mayat-mayat zombie, dari situ mereka berjalan kaki untuk melewati terowongan itu. Disebrang terowongan itu ada sekumpulan tentara yang berjaga apabila ada serangan zombie yang datang. Saat Yuna dan Clara masuk dan berjalan perlahan-lahan melewati terowongan itu, seorang tentara melihat ada seorang perempuan berjalan dengan seorang anak kecil, mereka tidak tahu bahwa 2 orang ini sudah terinfkesi virus atau belum. Setelah tentara tersebut bertanya pada seorang komandan yang berbeda di Kota Barsoon, komandan tersebut memerintahkan untuk menembak 2 orang yang ada dalam terowongan itu saat detik-detik akan ditembaknya Yuna dan Clara, para tentara yang tadinya ingin menembak mereka pun batal karena mereka mendengar Sara Clara yang sedang bernyanyi untuk ayahnya yang sudah meninggalkannya sambil meneteskan air mata karena tak kuat menahan rasa sakit yang begitu mendalam. Karena mendengar hal itu paranormal tentara itu pun segera menghampiri Yuna dan Clara yang masih berjalan dalam terowongan. Sejak itulah hidup Mereka berubah.
Oleh : Vika Clara Alverina
Kelas/No : 8.9/23
Tidak ada komentar:
Posting Komentar