Daftar Mata Pelajaran

Minggu, 27 Januari 2019

Tanggapan Novel Fahrenheit 451 Karya Ray Bradburry


Judul            : Fahrenheit 451
Author          : Ray Bradburry
Penerbit       : Ballantine Books
Tahun terbit  : 1953
Tebal            : 234 halaman


Novel Fahrenheit 451 karya Ray Bradburry ini menceritakan seorang pemuda bernama Guy Montag, Guy Montag adalah seorang pemadam kebakaran yang telah sepuluh tahun bekerja di fahrenheit 451. Sayangnya, pemadam kebakaran sekarang bukan bekerja untuk memadamkan api, melainkan malah memulai api. Ia sangat menyukai pekerjaannya membakar. Baginya, kobaran api adalah pertunjukan yang menakjubkan, dan minyak tanah adalah sebuah wangi parfum. Pemadam kebakaran membakar segala macam bentuk buku beserta rumah pemiliknya. Orang-orang dilarang membaca buku dan menyimpannya. Saat itu buku adalah pelanggaran berat. Buku dianggap benda yang tak bisa memberikan kebahagiaan. Buku adalah benda yang menyesatkan.


Tagline buku ini menjelaskan judul: "Fahrenheit 451 - suhu di mana kertas buku terbakar, dan terbakar ...". Dalam sebuah wawancara radio tahun 1956, Ray Bradbury mengatakan bahwa ia menulis Fahrenheit 451 karena kekhawatirannya pada saat itu di era McCarthy tentang ancaman pembakaran buku di Amerika Serikat.


Di novel Fahrenheit 451 Ray Bradburry mengangkat hal kecil yang memiliki dampak lebih besar terhadap peradaban; peradaban tanpa buku, peradaban dimana orang-orang mendewakan tv dan radio. Banyak sebenarnya pendeskripsian yang rinci, tapi ia menggunakan kata-kata yang sulit dimengerti. Membaca novel ini memang memerlukan konsentrasi yang penuh. Novel ini penuh metafora sampai-sampai penulis kurang memperhatikan detil plot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar