Daftar Mata Pelajaran

Sabtu, 25 Agustus 2018

PROSES SISTEM URINARIA oleh Naura Valda Prameswari

Proses Sistem Urinaria Dalam Tubuh Manusia

   Dalam tubuh kita, terdapat berbagai zat-zat yang harus dikeluarkan dari tubuh, yaitu zat yang tidak terpakai untuk tubuh. Zat-zat yang tidak terpakai tersebut disebut dengan urine. Urine dihasilkan dari sistem urinaria. Sistem urinaria adalah proses yang dilakukan oleh sistem ekskresi. Tanpa adanya sistem urinaria ini kita tidak dapat menghasilkan urine untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme kita.


    Sistem urinaria meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Proses berawal dari pembuluh darah arteri pulmonalis yang membawa darah kotor untuk disaring di ginjal. Darah kotor akan sampai di korteks disinilah tempat nefron yang berperan dalam proses penyaringan darah kotor menjadi urine. Awal proses pembentukan urine adalah di badan malpighi (glomerulus & kapsul bowman) tepatnya di glomerulus, di sinilah terjadinya tahap filtrasi yaitu tahap penyaringan. Tahap filtrasi menghasilkan urine primer, glomerulus yang masih mengandung zat-zat yang masih bermanfaat seperti glukosa, garam, dan asam amino. 

    Urine primer disalurkan ke tubulus kontortus proximal. Di sini terjadi tahap reabsorpsi yaitu tahap penyerapan kembali. Tahap reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proximal. Tahap ini prosesnya ialah menyerap zat-zat yang masih diperlukan tubuh seperti kalsium, kalium, dan lain lain. Sehingga terbentuklah urine sekunder yang kadar urea/racun sisa metabolismenya lebih tinggi daripada urine sekunder. 

    Urine sekunder akan diteruskan ke lengkung henle. Setelah lengkung henle urine sekunder akan melalui tahap augmentasi yaitu tahap penambahan zat sisa di tubulus kontortus distal (TKD). Di tahap ini terjadi penambahan zat sisa metabolisme yang lain seperti, urea, ion, hidrogen, dan lainnya. Dalam tahapan ini tubulus kontortus distal menghasilkan urine yang sesungguhnya atau urine tersier.

    Urine yang sesungguhnya ini akan dibawa ke pelvis melalui tubulus kolektivus. Setelah itu, urine tersebut akan dsalurkan ke ureter lalu terkumpul di kandung kemih setelah terkumpul, setelah kandung kemih penuh katup di kandung kemih akan memaksa terbuka. Setelah terbuka urine akan keluar lewat uretra ,lalu dikeluarkan pada saat buang air kecil, dan akan berakhir di tempat pembuangan air. 

    Saluran ekskresi manusia sangatlah vital. Jika salah satu organ tidak bekerja dengan baik dalam artian terjadi kerusakan, maka sistem urinaria tidak dapat bekerja dengan benar. Contoh Penyakit yang terjadi akibat kerusakan pada sistem ini adalah nefritis, yang menyenangkan penderitanya diharuskan cuci darah, atau transplantasi ginjal yang memerlukan buaya yang cukup tinggi. Maka dari itu, jagalah organ organ vital tersebut. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Agar organ tubuh berfungsi yang semestinya

Oleh: Naura Valda Prameswari/VII.9-20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar