Hujan Asam adalah hujan yang memiliki kadar keasaman dibawah 5,6 pH. Akan tetapi secara alami memiliki pH 6 atau sedikit dibawahnya. Fenomena alam hujan asam ini terjadi karena zat belerang (sulfur) yang ada di atmosfer dimana merupakan gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan fosil yang ada di bumi.
Proses terjadinya hujan asam ini terjadi karena zat sulfur oksida yang mayoritasnya dikeluarkan melalui asap pabrik, asap kendaraan bermotor, asap rokok, asap kebakaran hujan, dan gas nitrogen. Gas tersebut akan terkumpul menjadi satu dan selanjutnya mereka akan bereaksi dengan uap air di tekanan udara yang lebih tinggi. Pada proses tersebut, hujan asam menghasilkan asam sulfat, nitrit, nitrat, dll.
Bukti terjadinya hujan asam diperoleh dari analisis es kutub. Terlihat turunnya kadar pH sejak dimulainya Revolusi Industri. Hujan Asam ini mulai ditemukan pada tahun 1852 oleh Robert Angus Smith di Kota Manchester. Dan tepatnya pada tahun 1970 sudah banyak ilmuwanyang meneliti tentang sebab akibat terjadinya hujan asam. Sejak tahun 1990 orang orang mulai takut pada hujan asam dan mulai peduli lingkungan. Dan pada era abad 21 ini para masyarakat malah menantang dan memperbanyak kendaraan bermotor, membuang sampah sembarangan, serta banyak hutan yang dibakar untuk pembuatan pabrik.
Hujan asam merupakan peristiwa yang mengkhawatirkan banyak orang. Ada berbagai dampak buruk yang terjadi karena hujan asam. Contonya adalah kulit menjadi rusak, banyak ikan mati, matinya berbagai terumbu karang, dll. Tapi banyak orang malah menghiraukannya seperti tidak takut pada peristiwa tersebut dan dianggap tidak mengkhawatirkan. Orang orang malah menjadi jadi dalam membuang sampah sembarangan, banyak pabrik dan industri di desa, serta bepergian dalam jarak dekatpun mereka menggunakan kendaraan pribadi yang malah memicu terjadinya hujan asam.
Oleh: M. Asadillah Ramadhan / 16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar