Daftar Mata Pelajaran

Sabtu, 25 Agustus 2018

FENOMENA AURORA oleh Davina Panorama Viradhika

                 FENOMENA AURORA

  Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala- nyala yang terdapat di atas cakrawala yang terjadi karena pembelokan arah angin matahari oleh medan magnet bumi ke daerah kutub dan terjadi reaksi dengan partikel molekul di atmosfer. Aurora terjadi di daerah sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan. Aurora yang terjadi di daerah Kutub Utara yaitu Aurora Borealis. Aurora Borealis selalu terjadi di antara Bulan September dan Bulan Oktober. Aurora yang terjadi di daerah Kutub Selatan yaitu Aurora Australis, terjadi diantara Bulan Maret dan Bulan April, kadang aurora ini muncul di puncak gunung di iklmim tropis.


Aurora terbentuk karena interaksi partikel atmosfer bumi dengan partikel permuatan dari matahari. Proses terjadinya aurora, adanya daerah dengan medan magnetik tinggi yaitu sekitar wilayah Kutub Selatan dan Kutub Utara. Terdapat angin matahari yang merupakan suatu aliran bermuatan yang terpancar dari korona. Angin matahari dipenuhi dengan proton yang mampu terlepas karena adanya bagian yang sangat panas pada matahari atau disebut sunspot. Matahari sebagai tempat terjadinya reaksi termpnuklir dan mengalir menuju permukaan korona. Tingginya intensitas aliran konveksi menyebabkan munculnya bagian yang lebih gelap dan bersuhu dingin sehingga sekitar bagian yang gelap suhunya meningkat. Tekanan arus yang terjadi terus menerus membuat sunspot jebol sehingga terbentuklah flare atau lidah api. Matahari memiliki siklus dimana jumlah bintik pada permukaannya semakin banyak hal itu rata-rata terjadi setiap sebelas tahun. Pada hal ini jumlah partikel bermuatan yang dilepaskan semakin besar sehingga dapat memicu terjadinya badai matahari. Kecepatan lontaran angin matahari yang berbentuk plasma dengan kecepatan rata-rata 350 km/detik. Setelah energi bermuatan matahari sampai ke bumi, langsung berinteraksi dengan partikel-partikel atmosfer bumi. Kemudian saat medekati pusat magnetik berada di wilayah kutub terjadi eksitasi-relaksasi dari elektron dan menyebabkan terbentuknya pedaran warna yang indah disebut aurora. 
  Proses terjadinya aurora menimbulkan cahaya yang merupakan hasil dari partikel dan atom. Beberapa warna yang dihasilkan aurora seperti: aurora hijau hal ini terjadi karena akibat benturan partikel elekton dengan molekul nitrogen, aurora meral hal ini karena terjadi benturan antara partikel elektron dengan atom oksigen, aurora hijau terjadi karena partikel dengan muatan bertabrakan dengan oksigen, dan yang terakir aurora biru karena terjadi tabrakan antara partiel dan nitrogen. Fenomena aurora terkait dengan selubung medan magnet dan kemunculan bahaya dari matahari. Semakin kuat atau semakin lama cahaya aurora, semakin kuat juga gangguan dari matahari yang disebut badai matahari. Fenomena aurora pernah terjadi di Northern lights, Juneau,Alaska, Sturgeon Falls, Ontario, Kanada dan berbagai tempat lainnya.
Fenomena alam aurora ini sangatlah indah dan menakjubkan. Kita patut bersyukur karena anugerah Tuhan dan karunia-Nya kita disuguhi pemandangan yang sangat indah dan menawan. Kita dapat melihat keindahannya, luar biasa sekali warna-warni cahaya aurora dan bentuknya yang beragam. Sayang, kalau kita tidak dapat melihat atau menyaksikan fenomena aurora ini. Rugi kalau kita tidak mengabadikan momen langka ini.     

Nama.     : Davina Panorama Viradhika
Kelas       : VIII.9
No.absen: 08

Tidak ada komentar:

Posting Komentar