Daftar Mata Pelajaran

Sabtu, 25 Agustus 2018

ABRASI oleh: Nabila Hasna Rafifah Hardani

ABRASI

        Menurut KBBI abrasi adalah pengikisan batuan oleh angin, air, atau es yang mengandung bahan yang sifatnya merusak. Abrasi merupakan proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi terjadi saat alur-alur pantai terkikis akibat gerusan air laut. Gerusan ini terjadi karena permukaan air laut mengalami peningkatan. Naiknya permukaan air laut ini disebabkan mencairnya es di daerah kutub akibat pemanasan global.

                Abrasi atau erosi pantai bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari faktor alam hingga faktor manusia.  Fenomena alam yang menimbulkan abrasi antara lain pasang surut air laut, angin di atas lautan yang menghasilkan gelombang, dan juga arus laut yang sifatnya merusak. Pada suatu periode, angin akan bertiup dengan sangat kencang dan menghasilkan gelombang dan arus laut yang besar.

                 Sedangkan ulah manusia yang bisa menimbulkan abrasi adalah eksploitasi besar-besaran terhadap kekayaan laut yang menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem laut, pemanasan global yang menyebabkan es di kutub mencair dan menyebabkan peningkatann permukaan laut, dan penambangan pasir berpengaruh langsung terhadap arah dan kecepatan air laut yang menghantam daerah pantai. Proses yang seperti ini akan memperbesar kemungkinan terjadinya abrasi.

           Abrasi dengan tingkat kerusakan yang cukup tinggi mempunyai dampak bagi pelestarian lingkungan, kehidupan sosial ekonomi, dan kesehatan masyarakat pesisir pantai. Dampak bagi lingkungan contohnya penyusutan area pantai, rusaknya hutan mangrove, hilangnya tempat berkumpul ikan perairan pantai.

      Dampak bagi sosial ekonomi masyarakat yaitu masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani mulai beralih ke mata pencaharian lain. Air laut yang naik ke darat membuat air tanah menjadi asin dan tidak dapat digunakan untuk bercocok tanam. Selain itu, lahan pertanian yang tergenang oleh air laut tidak dapat digunakan untuk bertani lagi sehingga banyak petani yang beralih profesi menjadi nelayan. Tak sedikit pula petani yang beralih ke bidang pertambakan. Semakin luasnya daerah yang terkena abrasi  mengakibatkan tambak tidak dapat dipertahankan. Tambak milik penduduk seringkali gagal panen karena terjangan gelombang ombak yang besar.

      Dampak terhadap kesehatan masyarakat yang pertama yaitu  penyakit kulit, air laut yang tercampur ke sumber- sumber air penduduk pesisir pantai sering kali tercemari oleh limbah. Hal tersebut tentu dapat menyebabkan penyakit kulit bagi masyarakat pesisir. Yang kedua adalah penyakit saluran pencernaan, air tanah yang sudah tidak sehat, apabila dikonsumsi akan menimbulkan penyakit pencernaan seperti sakit perut, disenteri, diare, dan lain sebagainya. Yang ketiga yaitu dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal.

          Untuk mencegah dan mengatasi abrasi perlu dilakukan pembangunan alat pemecah ombak secara berkala, revetment, dan pembentukan tembok laut (groin) secara bertahap.Dapat juga dengan penanaman pohon mangrove, melestarikan hutan pantai, memelihara dan melestarikan kawasan pantai seperti batu dan komponen sekitar pantai. Diperlukan juga peran serta penduduk lokal dan masyarakat sekitar pantai sangat di harapkan untuk mengatasi masalah abrasi pantai, oleh karena itu perlu adanya kesadaran dari setiap orang dengan pihak terkait untuk selalu memahami betapa pentingnya masalah ini, sehingga ditemukan solusi terbaik untuk mengatasi abrasi pantai.

        Cara lain untuk mengatasi abrasi pantai adalah dengan memelihara terumbu karang. Terumbu karang yang ada di dasar laut bisa mengurangi kekuatan gelombang dan arus laut yang akan menghantam daerah pantai. Karena itulah, terumbu karang dilestarikan dan dilindungi demi meminimalisir terjadinya abrasi, dengan melarang kegiatan penambangan pasir.  Yang terakhir adalah dengan . Menanam dan memelihara pohon bakau. Pohon bakau merupakan jenis pepohonan yang akarnya menjulur ke dalam air pantai. Pohon ini biasanya ditanam di garis pantai yang sekaligus membatasi daerah berair dengan daerah pantai yang berpasir. Jika pohon ini berkembang dengan baik, akarnya akan semakin kuat sehingga bisa menahan gelombang dan arus laut agar tidak menghancurkan bebatuan atau tanah yang ada di daerah pantai.

     Maka dari itu untuk mencegah terjadinya abrasi atau erosi pantai penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan pantai. Kepedulian dalam merawat pantai, terutama dalam mencegah terjadinya abrasi. Untuk mencegah abrasi tersebut perlu dilakukan berbagai hal, seperti: memelihara terumbu karang, menanam pohon bakau di pesisir pantai, melarang penambangan pasir, dan sebagainya, sehingga kelestarian pantai tetap terjaga.

Nama       : Nabilah Hasna Rafifah Hardani
Kelas        : 8.9
No Absen : 19



Tidak ada komentar:

Posting Komentar